Salah satu pilar utama dalam kehidupan kita adalah keuangan. Di zaman sekarang tanpa uang, kita nyaris tidak bisa hidup. Untuk itulah perlu pengelolaan uang yang baik. Bagaimana caranya? Anda perlu mempelajari literasi keuangan agar terhindar dari masalah keuangan. Literasi keuangan tidak hanya penting untuk dipelajari orang dewasa. Anak-anak pun perlu memahaminya sejak dini. Sebuah riset menunjukkan bahwa beberapa negara sudah menjadikan literasi keuangan sebagai program nasional, tetapi di sebagian negara termasuk Indonesia, literasi keuangan masih tergolong rendah. Karena itu, mari kenali lima alasan mengapa literasi keuangan penting diajarkan dari sejak dini berikut ini!
1. Langkah awal pembentukan karakter seseorang dalam mengatur keuangan
Mengajarkan literasi keuangan sejak dini kepada anak akan menjadi langkah awal pembentukan karakternya di kemudian hari. Hal ini disebut pembiasaan. Pada usia dini, anak-anak baru mulai membentuk karakter mereka. Oleh karena itu, pembiasaan seperti tidak menghambur-hamburkan uang perlu diajarkan kepada anak-anak di usia belianya, karena akan berpengaruh dan membekas hingga mereka dewasa kelak. Menurut sebuah studi, usia efektif untuk mengajarkan anak literasi keuangan adalah saat mereka baru mulai masuk sekolah.
2. Dapat membantu pengelolaan keuangan dengan bijak
Fungsi utama dari literasi keuangan adalah pengelolaan keuangan dengan bijak. Menurut Kemendikbud RI, pendidikan literasi keuangan sejak dini pada anak bukan sekadar pengenalan uang, namun lebih jauh mengenai konsep pengelolaan uang secara bijak dan mengontrol pengeluaran dengan baik yang termasuk ke dalam life skills. Dengan adanya pengelolaan keuangan yang bijak, anak Anda akan memiliki kemampuan menanggulangi life crisis yang menghampiri hidup mereka seperti musibah yang memerlukan banyak uang.
3. Terhindar dari penipuan yang menggiurkan
Dewasa ini, penipuan yang menawarkan iming-iming sejumlah uang yang menggiurkan bertebaran di sana-sini. Apabila tidak jeli, maka mungkin saja Anda atau anak Anda terjerat dalam perangkap sang penipu yang tidak bertanggung jawab. Oleh sebab itu, literasi keuangan harus diajarkan sejak dini. Misalnya, Anda harus mengajarkan anak Anda kalau ada SMS di perangkat genggam yang mengaku sebagai anggota keluarga dan meminta sejumlah uang adalah penipuan. Begitupun bentuk penipuan yang bertebaran di dunia digital lainnya. Hal ini dapat melindungi Anda dan anak Anda dari para penipu tersebut.
4. Upaya mengasah strategi keuangan agar lebih maksimal
Melalui literasi keuangan sejak dini, anak Anda bisa menjadi decision maker perihal keuangan yang bijak. Kelak, saat anak Anda dewasa, mereka mungkin dihadapkan pada situasi-situasi rumit di mana mereka harus mengambil keputusan yang tepat berkenaan dengan keuangan. Untuk itu, Anda dapat mengasah pengetahuan mereka dengan memberi pelajaran strategi keuangan. Contohnya, saat mereka membutuhkan alat tulis sekolah tetapi tidak memiliki cukup uang, mereka dapat membeli yang murah, meminjam kepada teman yang sudah tidak membutuhkannya, atau menabung sedikit dari sisa uang jajan mereka.
5. Menjadi pedoman untuk menjaga stabilitas keuangan
Terakhir, alasan mengapa literasi keuangan penting untuk diajarkan sejak dini adalah karena literasi keuangan bisa menjadi pedoman bagi anak-anak untuk menjaga stabilitas keuangan mereka di masa depan nanti. Saat itu terjadi, maka Anda sebagai orang tua dapat menyerahkan semuanya kepada generasi baru dan pensiun dengan nyaman. Tidak perlu khawatir, Anda juga dapat menyiapkan dana pensiun Anda melalui Dana Kompensasi Pascakerja. Salah satu manfaat yang akan Anda dapatkan adalah memiliki kesinambungan penghasilan di hari tua. Kunjungi tautannya untuk mencari tahu lebih lanjut!
Sudahkah Anda pahami alasan pentingnya mengajarkan literasi keuangan sejak dini? Kini, sudah terlihat pentingnya literasi keuangan bagi semua orang tanpa terkecuali. Yuk, jalani hidup dengan lebih bijak dengan literasi keuangan dan sertakan juga BCA Life dalam hidup Anda.
Dipasarkan melalui Bancassurance
PT Asuransi Jiwa BCA (BCA Life) berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan
Copyright © 2024 PT Asuransi Jiwa BCA
Kebijakan Privasi NOW Kebijakan Privasi Kebijakan Keamanan Data Syarat dan Ketentuan