Artikel: Beranda Tahapan KehidupanMasa Pensiun
Tahapan Kehidupan

Bebas Diabetes! Ini Cara Sederhana Menjaga Gula Darah Tetap Normal dan Stabil

Memasuki masa pensiun, saatnya memberi perhatian lebih pada diri sendiri, termasuk soal kesehatan. Di fase hidup yang lebih tenang ini, menjaga kualitas hidup jadi prioritas utama. Lalu bagaimana caranya? Salah satu yang bisa kamu lakukan adalah dengan mulai menjaga kadar gula darah dalam tubuh tetap normal.

Sebagai panduan, kadar gula darah yang normal untuk orang dewasa biasanya berada di angka 70–130 mg/dL sebelum makan, dan kurang dari 180 mg/dL dua jam setelah makan. Menjaga kadar ini tetap stabil penting untuk mencegah risiko penyakit, terutama diabetes.

Kondisi gula darah ini erat kaitannya dengan pola makan. Mengonsumsi makanan yang sehat bisa menjaga tubuh tetap bugar dan siap menikmati hari-hari dengan lebih nyaman. Namun, ada baiknya kamu mengetahui seberapa pentingnya untuk mengupayakan kondisi gula darah agar tidak tinggi dan berikut adalah penjelasannya.

Dampak Lonjakan Gula Darah terhadap Tubuh Lansia

Gula darah yang tidak terkendali bisa berdampak besar, terutama bagi lansia. Kelebihan glukosa dalam aliran darah dapat merusak fungsi organ vital secara perlahan. Jantung, ginjal, hingga penglihatan bisa terganggu bila kadar gula sering melonjak tanpa kendali. Gejala awal seperti sering haus, mudah lelah, atau penglihatan kabur kerap dianggap biasa. Padahal, itu bisa menjadi sinyal bahaya yang harus segera direspons.


Selain risiko komplikasi serius, kadar glukosa tinggi juga bisa menyebabkan luka sulit sembuh dan menurunkan daya tahan tubuh. Kondisi ini tentu akan mengganggu kenyamanan dalam menjalani masa pensiun yang seharusnya tenang dan produktif. Untuk itu, penting sekali untuk mengenali tanda-tandanya sejak awal dan mulai menerapkan pola hidup yang bijak.

Jenis Makanan yang Aman bagi Gula Darah

Menjaga kadar gula darah tetap stabil bukan berarti harus menghindari semua makanan enak. Berikut beberapa pilihan makanan yang aman dan tetap lezat:


1. Karbohidrat kompleks

Seperti ubi, oatmeal, dan nasi merah. Jenis karbo ini dicerna lebih lambat, sehingga melepaskan energi secara bertahap tanpa memicu lonjakan glukosa.


2. Sayuran tinggi serat

Bayam, brokoli, dan buncis adalah pilihan yang bagus. Kandungan seratnya membantu memperlambat penyerapan gula dalam tubuh.


3. Buah-buahan rendah indeks glikemik (Di bawah 50)

Indeks glikemik (GI) adalah angka yang menunjukkan seberapa cepat suatu makanan yang mengandung karbohidrat meningkatkan kadar gula darah. Oleh karena itu, tidak semua buah aman untuk dikonsumsi, khususnya bagi penderita diabetes. Dikutip dari Harvard Health, berikut adalah beberapa buah yang direkomendasikan:

  1. Apel: GI 36–40

  2. Pir: GI 38–42

  3. Stroberi: GI sekitar 40


4. Protein tanpa lemak jahat berlebih

Ikan, tempe, dan tahu bisa jadi sumber protein sehat yang membantu menyeimbangkan asupan nutrisi harian. Selain itu, lemak jahat yang terkandung juga lebih sedikit dari pada sumber protein lainnya. 


5. Hindari makanan olahan tinggi gula tambahan

Seperti biskuit manis, roti putih, dan minuman bersoda. Makanan ini cepat meningkatkan kadar gula darah dan sebaiknya dibatasi.

Kebiasaan Sehat untuk Menjaga Stabilitas Gula Darah

Menerapkan pola makan seimbang saja belum cukup. Aktivitas fisik ringan secara teratur juga penting untuk membantu tubuh mengolah glukosa lebih efisien. Jalan kaki santai di pagi hari, berkebun, atau mengikuti senam bisa menjadi pilihan yang menyenangkan sekaligus bermanfaat.


Istirahat cukup pun memiliki pengaruh besar. Kurang tidur dapat memicu hormon stres yang mengganggu metabolisme dan membuat gula darah lebih sulit dikontrol. Selain itu, menjaga suasana hati melalui kegiatan sosial seperti arisan, komunitas hobi, atau berkumpul bersama keluarga juga membantu mengurangi tekanan mental.


Kebiasaan lain yang sering terlupakan adalah lupa periksa kesehatan secara rutin, padahal ini bisa memantau kondisi tubuh dan segera mengambil tindakan bila ditemukan perubahan.


Pada akhirnya, menjaga gula darah tetap normal bukan sekadar soal pantangan, tapi tentang merawat diri dengan penuh kesadaran. Masa pensiun bukan akhir, melainkan awal dari fase hidup yang bisa dinikmati dengan lebih sehat, tenang, dan bahagia. 


Selain menjaga pola makan dan kebiasaan sehat, ketenangan batin juga menjadi bagian penting dari kesejahteraan di masa pensiun. Tak jarang, kekhawatiran terhadap kondisi kesehatan dan keuangan bisa muncul tanpa diduga.


Oleh karena itu, BCA Life PELITA hadir sebagai solusi perlindungan jiwa berjangka yang dirancang khusus untuk memberi rasa aman di masa pensiun. Manfaatnya mencakup perlindungan terhadap penyakit kritis sejak tahap awal, santunan pengganti penghasilan, serta manfaat meninggal dunia.


Tersedia pula, no-claim bonus hingga 50% apabila tidak ada klaim hingga tahun ke-10. Solusi ini bisa membantumu menjalani masa pensiun tanpa rasa khawatir, karena hidup sehat selayaknya disertai ketenangan pikiran.

PT Asuransi Jiwa BCA

Senantiasa Melindungi Anda #JanganTungguNanti

PT Asuransi Jiwa BCA berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan

Copyright © 2025 PT Asuransi Jiwa BCA

Kebijakan Privasi NOW Kebijakan Privasi Syarat dan Ketentuan