Anda tertarik untuk berinvestasi? Tetapkan tujuan finansial atau fokus investasi Anda terlebih dahulu. Dari 3 jenis fokus investasi di bawah ini, yang mana fokus investasi Anda?

Investasi jangka pendek (maksimal 1 tahun)

Fokus investasi jangka pendek yaitu untuk mengamankan modal pokok dan juga mendapat pertumbuhan keuntungan. Keuntungan yang didapatkan memang tidak terlalu besar, namun jumlahnya masih lebih banyak dari investasi konvensional, seperti tabungan.

Biasanya, investor yang memilih untuk berinvestasi jangka pendek memiliki tujuan untuk memenuhi kebutuhan tunai dalam jangka pendek. Misalnya untuk biaya pernikahan, atau hendak melakukan renovasi rumah dalam setahun ke depan.

Contoh investasi jangka pendek: deposito, obligasi jangka pendek dan reksadana pasar uang.

Investasi jangka menengah (1-5 tahun)

Jika anda mengharapkan passive income berupa bunga atau bagi hasil dalam jangka menengah, investasi jangka menengah cocok untuk Anda. Investor yang memilih investasi jenis ini umumnya mengharapkan pertumbuhan nilai investasi, sebab selain nilai pokoknya aman, tingkat pertumbuhan atau keuntungannya juga lebih tinggi dari investasi jangka pendek.

Bagi Anda yang memiliki rencana untuk melanjutkan pendidikan Master atau membeli rumah, pilihlah investasi jenis ini.

Contoh investasi jangka menengah: reksadana pendapatan tetap, surat hutang jangka menengah, sukuk ritel, ORI, Promissory notes, dan logam mulia.

Investasi jangka panjang

Jenis investasi yang terakhir adalah investasi jangka panjang, dengan jangka waktu di atas 5 tahun. Jika Anda menginginkan keuntungan yang lebih banyak dan memiliki kemampuan untuk melakukan banyak maneuver dalam mengelola kekayaan Anda, pilihlah investasi jenis ini.

Setiap tahun, Anda bisa melakukan evaluasi investasi Anda, sehingga keuntungan Anda di tahun berikutnya bisa meningkat.

Tujuan investor yang memilih fokus investasi jenis ini biasanya memiliki tujuan untuk menyediakan dana pensiun bagi mereka, atau untuk dana pendidikan universitas bagi buah hati yang masih kecil.

Contoh investasi jangka panjang yang bisa Anda pilih di antaranya: saham, reksadana campuran, reksadana saham, properti (apartemen, rumah, condotel).