Tahapan Kehidupan

Cara untuk Menjaga Kesehatan Mental Saat Pandemi

Anda masih ingat ketika pertama kali pemerintah meminta masyarakat untuk mengurangi aktivitas luar rumah dan menerapkan PSBB sehingga hampir semua aktivitas dilakukan dari rumah? Ditambah lagi anjuran untuk selalu menggunakan masker dengan menerapkan physical distancing sejauh satu hingga satu setengah meter. Himbauan dan peraturan tersebut memang dirancang agar masyarakat terhindar dari virus Corona.

Walau tujuannya baik, namun manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan keberadaan orang lain. Jika kegiatan perekonomian dibatasi, muncul rasa cemas karena pendapatan berkurang. Ditambah lagi rasa khawatir tertular virus Corona, dapat membuat kesehatan mental terganggu.

Kesehatan mental yang tidak diatasi dengan baik, dapat menimbulkan gangguan mental serius seperti depresi. Maka masyarakat diminta untuk menemukan cara menjaga kesehatan mental yang tepat untuk masing-masing orang. Karena tiap individu pasti berbeda masalahnya. Namun, ada beberapa tips umum untuk menjaga kesehatan mental saat pandemi yang bisa Anda coba seperti berikut:

Jangan putus komunikasi

Walau pandemi memutus seluruh kegiatan tatap muka seperti Lebaran, arisan, hingga hangout di kafe, usahakan untuk jaga komunikasi secara online. Kini banyak sekali platform media sosial yang bisa Anda gunakan untuk tetap berkomunikasi dengan dunia luar. Jangan ragu untuk bercerita mengenai masalah atau perasaan Anda pada orang yang dipercaya. Dengarkan juga keluh kesah dan cerita dari orang yang Anda sayangi. Percayalah, masalah akan terasa lebih ringan jika kita mau mendengarkan dan didengarkan.

Cari sumber informasi yang terpercaya

Anda pasti sudah sering melihat berita bohong alias hoax tentang Corona, kan? Semakin sering mendengarkan berita bohong dapat mengganggu kesehatan mental siapapun. Alih-alih ingin mendapat berita tepat, justru stres yang didapat. Maka, salah satu kiat untuk menjaga kesehatan jiwa saat pandemi ialah dengan mengonsumsi informasi yang terpercaya. Carilah informasi mengenai pandemi di situs WHO (World Health Organization) sebagai badan yang memantau penanggulangan pandemi. Tidak semua informasi yang disebarkan lewat aplikasi pesan mengandung kebenaran.

Miliki rutinitas

Memiliki rutinitas dan kesibukan disinyalir membantu pikiran supaya tetap produktif. Anda bisa melakukan hobi dan aktivitas yang Anda sukai dan mungkin jarang dikerjakan ketika sibuk di kantor. Dengan rutinitas dan kesibukan yang Anda lakukan, rasa jenuh pun akan berkurang jauh. 

Konsumsi makanan sehat

Serap manfaat baik dari aneka makanan sehat. Selain untuk memenuhi asupan nutrisi tubuh, beberapa makanan diketahui mampu menjaga kesehatan mental seperti sayuran hijau, jagung, ikan laut, hingga yogurt. Jauhi juga makanan tidak sehat dan kebiasaan buruk seperti mengonsumsi alkohol dan rokok. 

Disiplin diri dan tanamkan pikiran positif

Cara supaya tidak stress saat pandemi yang terakhir adalah disiplinkan diri Anda. Jalani hidup dengan mengikuti keempat tips di atas dan patuhi protokol kesehatan yang telah ditentukan. Misalnya seperti menggunakan masker, menjaga jarak aman, mencuci tangan dengan sabun secara berkala, serta tidak keluar rumah untuk urusan yang kurang penting. Tanamkan pikiran positif bahwa pandemi ini akan berakhir dan kita dapat hidup dengan normal kembali.

Dengan menjalani tips di atas, Anda dapat menjaga kesehatan baik fisik maupun mental, agar berumur panjang sehingga bisa menikmati hari tua dengan tenang. Nah, agar masa pensiun Anda semakin nyaman, BCA Life hadir dengan produk BCA Life Annuity Plan

Produk ini memiliki beberapa manfaat utama seperti manfaat hari tua, manfaat jaminan janda/duda dan anak, hingga manfaat pengembalian premi yang menguntungkan. Nikmati BCA Life Annuity Plan untuk hari tua yang tenang dan nyaman. Jika tertarik dengan produk dari BCA Life, Anda bisa menghubungi layanan BCA Life untuk mendapat berbagai penawaran menarik.


PT Asuransi Jiwa BCA (BCA Life)

Senantiasa Melindungi Anda #BCALife2023

PT Asuransi Jiwa BCA (BCA Life) berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan