Pernikahan tentu menjadi salah satu fase kehidupan paling membahagiakan sekaligus mendebarkan bagi siapa pun yang memasuki jenjang tersebut. Rasanya deg-degan banget deh membayangkan proses kehidupan baru yang akan dijalani bersama pasangan. Sejumlah kekhawatiran menjelang pernikahan yang bercampur dengan kenyataan di luar ekspektasi kerap menimbulkan gangguan psikologis yang disebut pre wedding blues.
Apakah kamu berencana menikah dalam waktu dekat?
Jika iya, maka sebaiknya kamu menyimak fakta tentang pre wedding blues berikut ini supaya dapat melakukan langkah antisipasi yang efektif.
Definisi Pre Wedding Blues
Pre wedding blues yang juga dikenal dengan istilah pre marriage syndrome adalah perasaan cemas berlebihan di kalangan calon pengantin menjelang acara pernikahan. Kondisi ini lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan pria sebab kaum hawa cenderung menggunakan intuisi dan perasaan ketika menghadapi sesuatu. Berbagai perubahan atau masalah yang terjadi di tengah rencana pernikahan rentan membuat wanita cemas hingga mengalami pre wedding blues.
Gejala Pre Wedding Blues yang Mesti Diwaspadai
Beberapa gejala yang timbul ketika seseorang sedang mengalami pre wedding blues, antara lain:
- Suasana hati menjadi tidak stabil, mudah emosi dan marah.
- Semangat bertemu calon pasangan atau keluarganya jadi menurun.
- Kurang konsentrasi bahkan produktivitas menurun.
- Gangguan pola makan, yaitu makan berlebihan atau justru tidak nafsu makan.
- Susah tidur.
- Sulit menyikapi kekurangan dalam persiapan pernikahan secara bijaksana.
Pemicu Terjadinya Pre Wedding Blues pada Calon Pengantin
Perasaan gelisah ketika hendak memasuki fase kehidupan baru sesungguhnya merupakan hal wajar. Kendati demikian, bukan berarti pre wedding blues boleh dibiarkan begitu saja. Alangkah lebih baik jika kamu mampu memahami pemicunya supaya dapat lekas mencari solusi. Beberapa hal yang dapat memperparah pre wedding blues adalah sebagai berikut:
- Resah karena harus menjalani peran baru sebagai pasangan hidup.
- Gelisah memikirkan momen malam pertama.
- Khawatir terhadap perubahan sifat pasangan setelah menikah.
- Enggan tinggal berjauhan dengan orang tua dan anggota keluarga lainnya.
- Cemas menyikapi hubungan dengan keluarga pasangan, terutama jika ada anggota keluarga pasangan yang teridentifikasi memiliki ketidakcocokan denganmu sejak dini.
- Risau membayangkan peningkatan kebutuhan hidup pasca menikah, misalnya memberikan jatah uang bulanan untuk orang tua sendiri dan pasangan serta persiapan bila cepat dikaruniai anak.
- Bimbang akibat kemunculan banyak masalah menjelang pernikahan, contohnya kemunculan mantan pacar, perbedaan keinginan antara dua keluarga, serta urusan bujet acara pernikahan.
Tips Mencegah Pre Wedding Blues saat Menuju Hari Bahagia
Kesadaran tentang pre wedding blues sangat penting agar kamu dapat menyikapinya sejak jauh hari. Beberapa upaya yang bisa kamu lakukan untuk mencegah terjadinya sindrom tersebut, yaitu:
- Perbanyak deep talk dengan pasangan
Segala keragu-raguan menjelang pernikahan dapat diatasi jika kamu dan si dia saling memahami. Jadi, luangkan lebih banyak waktu untuk deep talk dengan pasangan. Bahaslah berbagai hal secara menyeluruh, terutama jika rencana untuk menuju ke jenjang hubungan serius sudah makin matang. Bila kamu dan dia sama-sama lebih mengenal karakter satu sama lain, niscaya kendala menuju pernikahan dapat disikapi dengan cara yang tepat. - Buat rencana finansial yang matang
Cara menabung sendiri di rumah tentu belum cukup untuk memenuhi kebutuhan pernikahan. Kamu dan pasangan tidak perlu berkecil hati karena tak ada kata terlambat untuk memulai cara menabung efektif sebelum menikah. Mulailah konsisten menyisihkan pendapatan untuk menambah pundi-pundi tabungan pernikahan. Kamu dan dia juga bisa mengalokasikan sebagian tabungan pernikahan pada instrumen investasi yang tepat jika rencana menikah masih relatif lama. Contohnya, sebagian uang tabungan disimpan di reksa dana agar nilainya terjaga bahkan berlipat ganda selama beberapa tahun. - Jalin hubungan baik dengan keluarga pasangan
Risiko pre wedding blues juga akan berkurang drastis kalau kamu sudah berhasil menjalin hubungan baik dengan keluarga pasangan. Jadi, berusahalah mengenali beragam kebiasaan yang berlaku di keluarga si dia. Bangun relasi yang hangat dengan orang tua serta saudara lainnya sebab sebentar lagi kamu juga akan menjadi bagian dari keluarga tersebut. Kalau kamu punya waktu senggang, jangan ragu berpartisipasi dalam acara keluarganya untuk sekadar membantu dan meramaikan suasana. - Prioritaskan kebutuhan pasca menikah daripada pestanya
Tak sedikit orang merasa was-was menjelang pernikahan karena dibebani hutang besar demi pesta mewah. Padahal, prioritas rencana pernikahan justru harus fokus pada kebutuhan pasca menikah. Ingatlah bahwa menikah bukan cuma tentang pesta satu hari. Perjalanan hidup setelah berkeluarga jauh lebih menantang daripada hari pesta pernikahan. Jangan biarkan pre wedding blues timbul akibat alokasi biaya pesta pernikahan yang fantastis.
Cara Jitu Mengatasi Masalah Pre Wedding Blues
Kamu tak perlu panik jika terlanjur mengalami pre wedding blues menjelang pernikahan. Lakukan beberapa hal menyenangkan berikut ini untuk mengembalikan semangat dan suasana hati:
- Curhat kepada orang terdekat yang dapat dipercaya
Salah satu cara paling ampuh mengatasi pre wedding blues adalah mencurahkan isi hati kepada orang terdekat, seperti adik kakak, sahabat, atau sepupu. Pilihlah orang terdekat yang bisa dipercaya agar kamu leluasa menceritakan kegundahan menuju pernikahan. Momen curhat tak harus disertai solusi sebab memiliki pendengar yang baik pun sudah memberikan kelegaan. - Luangkan me time
Segala kesibukan persiapan pernikahan tentu membuatmu jadi lelah berlebihan. Kamu bisa menyikapinya dengan meluangkan me time seharian. Lakukan aktivitas yang kamu sukai selama sendirian, misalnya merawat rambut ke salon, menikmati makanan di restoran favorit, berolahraga, atau jalan-jalan keliling kota. Walaupun terkesan simpel, me time sangat bermanfaat untuk mengembalikan suasana hati. Nantinya, kamu akan merasa lebih lega dan siap melanjutkan kembali persiapan pernikahanmu.
- Buat kencan dadakan dengan si dia
Persiapan pernikahan kerap membuat pasangan calon suami-istri kehabisan waktu untuk bersenang-senang sejenak. Jadi, kamu patut menyiasatinya dengan membuat janji kencan dadakan dengan si dia. Jalani kencan menyenangkan dengan mengesampingkan obrolan seputar pernikahan terlebih dahulu. Kembalikan hubungan yang harmonis dan menyenangkan sebagai bentuk energi untuk kembali menyiapkan pernikahan. - Siapkan waktu untuk mendekorasi rumah impian
Ketika suasana hati sudah kembali membaik usai mengalami pre wedding blues, manfaatkan untuk melakukan hal menyenangkan seputar pernikahan. Salah satunya adalah mendekorasi rumah impian bersama si dia. Meskipun kegiatan ini sederhana dan bisa membuatmu lelah, perasaan riang gembira menyiapkan hunian untuk keluarga kecilmu tentu terasa membanggakan. Kemungkinan besar kamu tak akan ragu melanjutkan pernikahan jika rencana tempat tinggal yang nyaman sudah siap.
Selain persiapan kebutuhan primer berupa tempat tinggal, masih ada urusan penting lainnya yang tak boleh diabaikan, yaitu asuransi kesehatan. Kepemilikan asuransi kesehatan adalah cara terbaik untuk memproteksi kesehatan sekaligus kondisi finansial keluarga. Salah satu rekomendasi asuransi kesehatan terbaik untuk keluarga modern adalah BCA Life Perlindungan Kesehatan Ultima. Produk unggulan BCA Life ini memberi manfaat penggantian biaya rawat inap dan pembedahan, rawat jalan, perawatan penyakit kritis, serta perawatan kecelakaan.
Manfaat perawatan kesehatan yang disiapkan BCA Life Perlindungan Kesehatan Ultima bahkan mencakup ratusan rumah sakit di seluruh penjuru dunia (kecuali Amerika Serikat). Dapatkan manfaat perlindungan kesehatan tahunan hingga Rp15 miliar untuk rentang usia 30 hari hingga 70 tahun. Kehadiran asuransi kesehatan berkualitas sejak membangun rumah tangga adalah awal yang baik untuk mencapai kesejahteraan hidup di masa depan.