Dalam sehari, seorang anak umur 1-12 tahun bisa menghabiskan waktu dengan bermain dan melakukan berbagai macam aktivitas yang menuntut perhatian lebih dari orang tuanya. Ini perlu diperhatikan terutama karena lingkungan bermain anak penuh dengan bakteri serta kuman yang mengintai setiap saat. Bila fisik dan tubuh berada dalam ketahanan prima, maka sang anak tidak akan mudah terserang penyakit. Nah, Anda tentu memiliki keinginan untuk menjaga kesehatan anak. Lalu bagaimana caranya?
1. Kebersihan lingkungan adalah hal utama
Sebagai orang tua, Anda tentu gampang merasa risih menemukan rumah yang berantakan, kebun yang tidak terawat, atau lantai yang lama tidak dibersihkan. Selain mengganggu aktivitas dan vitalitas tubuh, lingkungan yang kotor dan tidak terawat terbukti tidak baik bagi tumbuh kembang anak. Kesehatan anak akan terganggu dan dia akan mudah sakit. Dengan kata lain, kebersihan lingkungan sekitar harus dijaga dengan baik. Ini juga dimaksudkan supaya kesehatan anak Anda bisa selalu terjaga.
Bersihkanlah rumah setiap pagi, minimum dengan cara mengepel lantai. Lalu rapikan dan bersihkan piring-piring kotor yang bertumpuk di wastafel (ingat, wastafel adalah sarang utama kuman dan bakteri). Setiap minggu, Anda beserta pasangan juga bisa membersihkan jendela dari debu dan kotoran yang menempel serta mengganggu. Ganti juga sprei kasur dengan yang bersih seminggu sekali, supaya kuman tidak gampang tumbuh di dalam rumah.
2. Pilih menu makanan baik
Setiap anak memerlukan asupan gizi dan protein yang cukup dalam masa pertumbuhannya. Jangan terlalu sering memberikan snack yang mengandung pengawet maupun pewarna makanan. Sebaliknya, sayangi anak Anda dengan memberikan asupan berupa sayur, buah-buahan, serta susu dan mineral dalam jumlah yang cukup. Cara ini sekaligus akan membantu ketahanan tubuh anak Anda.
Anak Anda mungkin juga cenderung kurang menyukai sayuran. Buatlah makanan bercampur sayur sehingga anak tidak langsung melihat sayuran ada dalam makanannya. Untuk pilihan snack, coba berikan salad buah, jagung atau kentang rebus, popcorn buatan sendiri, jus buatan sendiri, dan stewed fruits.
Berbagai jenis buah seperti pisang, pepaya, alpukat atau pir juga bisa disajikan. Jangan lupa untuk memperkenalkan brokoli, kembang kol, zucchini, mentimun, labu, tomat, serta wortel yang juga bagus untuk diberikan ke anak. Bila memungkinkan, sayuran dan buah-buahan organik adalah tipe makanan yang bagus untuk disajikan ke anak.
3. Berikan madu untuk kesehatan anak
Madu bukan hanya suplemen makanan yang ditujukan untuk orang dewasa, melainkan juga untuk anak-anak. Kandungan berbagai macam zat di dalam madu bisa membantu meningkatkan daya tahan tubuh, sekaligus menangkal berbagai macam penyakit yang mengintai setiap saat. Tapi para dokter menyarankan pemberian madu hanya untuk anak usia diatas 1 tahun.
4. Jaga berat badan anak
Menjaga berat badan anak berarti menjauhkan anak dari berbagai macam masalah kesehatan seperti gangguan tidur, asma, diabetes tipe 2, atau gangguan jantung dan juga kemungkinan diskriminasi social saat mereka besar nanti. Menjaga anak dari masalah kesehatan bisa dilakukan dengan cara membiasakan makan makanan sehat sejak kecil kepada anak seperti banyak buah, sayuran, air putih serta produk makanan segar.
Jika anak Anda sudah memiliki berat badan diatas normal, gantilah produk minuman susunya dengan yang rendah lemak dan jauhi makanan beku atau yang sudah diproses seperti nugget, sosis, chicken wings dan kentang goreng beku.
Bila menyuguhkan daging merah, pilih daging tanpa lemak, daging unggas atau ikan, serta kacang-kacangan untuk memenuhi kebutuhan protein. Batasi juga konsumsi gula serta lemak tak jenuh. Dorong anak untuk minum lebih banyak air dan berikan makanan dalam porsi yang masuk akal, artinya tidak terlalu banyak dan tidak terlalu sedikit juga.
Sayangi anak kita, karena mereka ada masa depan penerus bangsa. Untuk layanan perlindungan asuransi jiwa dan kesehatan bagi anak dan keluarga, silahkan hubungi HALO BCA 1500888.
Dipasarkan melalui Bancassurance
PT Asuransi Jiwa BCA (BCA Life) berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan
Copyright © 2024 PT Asuransi Jiwa BCA
Kebijakan Privasi NOW Kebijakan Privasi Kebijakan Keamanan Data Syarat dan Ketentuan