Obesitas pada anak kini menjadi salah satu tantangan kesehatan yang semakin mendesak di kalangan orang tua. Kelebihan berat badan di usia dini tidak hanya berdampak buruk pada kesehatan fisik, tetapi juga bisa mempengaruhi kondisi mental anak. Oleh karena itu, peran orang tua sangat krusial dalam menerapkan pola makan yang seimbang, mendorong aktivitas fisik, dan menciptakan lingkungan yang mendukung gaya hidup sehat bagi anak-anak.
Dengan langkah-langkah yang tepat, kita bisa membantu anak-anak tumbuh menjadi individu yang sehat dan bahagia, sekaligus mengurangi risiko berbagai komplikasi kesehatan di masa depan. Hal ini akan meningkatkan kualitas hidup mereka secara keseluruhan. Sebelum lebih lanjut membahas cara mengatasi masalah ini, penting untuk memahami apa itu obesitas dan bagaimana kondisi ini dapat memengaruhi anak-anak.
Obesitas pada anak adalah kondisi serius yang terjadi ketika berat badan anak melebihi batas sehat yang sesuai dengan usia, tinggi badan, dan jenis kelamin. Anak di bawah 5 tahun dianggap obesitas jika berat badannya lebih dari 3 kg dari median Standar Pertumbuhan Anak WHO berdasarkan tinggi badan, sementara anak usia 5–19 tahun dianggap obesitas jika indeks massa tubuhnya lebih dari 2 kg dari median WHO berdasarkan usia.
Kondisi ini tidak hanya berdampak pada penampilan, tetapi juga meningkatkan risiko penyakit serius seperti diabetes, tekanan darah tinggi, dan kolesterol tinggi, yang biasanya dialami oleh orang dewasa. Selain itu, obesitas juga dapat memengaruhi kesehatan mental anak, menyebabkan masalah seperti rendahnya rasa percaya diri dan depresi.
Dikutip dari beberapa sumber seperti Kementerian Kesehatan dan Health Central, obesitas pada anak dapat dikenali dari beberapa ciri fisik yang khas. Wajah anak yang obesitas sering tampak bulat dengan pipi tembam, leher yang terlihat pendek, dan bahu yang tampak berlipat. Selain ciri-ciri ini, anak yang obesitas juga sering kali mengalami masalah kesehatan lainnya seperti napas pendek, mudah lelah, keringat berlebih, hingga nyeri sendi.
Aktivitas fisik sangat penting untuk menjaga berat badan anak tetap ideal, namun tidak harus selalu dalam bentuk olahraga formal. Cobalah untuk mengajak anak melakukan kegiatan yang menyenangkan, seperti bermain di taman, bersepeda, atau berjalan kaki bersama keluarga. Anak-anak usia 3–5 tahun perlu aktif secara fisik sepanjang hari, sementara anak-anak usia 6–17 tahun membutuhkan setidaknya 60 menit aktivitas fisik setiap hari.
Anak-anak yang tidak mendapatkan cukup tidur berisiko mengalami kenaikan berat badan yang tidak sehat. Penelitian masih berusaha memahami hubungan antara tidur dan kenaikan berat badan, tetapi kurang tidur dapat membuat anak lebih banyak makan atau kurang aktif secara fisik karena kekurangan energi.
Makanan cepat saji biasanya tinggi kalori, lemak, dan garam, tetapi rendah serat dan nutrisi penting lainnya. Untuk mengatasinya, usahakan untuk menyiapkan makanan rumahan dengan bahan-bahan yang segar dan bergizi. Ganti camilan sehat seperti buah-buahan, sayuran, yoghurt, atau kacang-kacangan.
Selain itu, kurangi minuman manis yang mengandung gula tambahan. Gantilah minuman manis dengan air putih yang lebih sehat, susu rendah lemak atau jus buah alami.
Terlalu banyak waktu yang dihabiskan di depan layar, hal ini bisa meningkatkan risiko obesitas pada anak. Kurangi waktu layar dengan menetapkan jadwal yang jelas untuk menonton televisi atau bermain game.
Ajak anak untuk melakukan kegiatan lain yang lebih produktif, seperti membaca, bermain musik, atau menggambar. Pastikan kamu juga mematikan layar satu jam sebelum tidur dan hindari menempatkan perangkat layar di kamar.
Dengan melakukan perubahan-perubahan kecil dalam gaya hidup, kamu bisa membantu anak mengatasi obesitas dengan membentuk kebiasaan sehat yang bermanfaat bagi kesehatannya di masa depan. Penting untuk diingat bahwa peran keluarga sangat besar dalam mendukung anak untuk mencapai berat badan yang sehat dan menjalani hidup yang lebih baik.
Dipasarkan melalui Bancassurance
PT Asuransi Jiwa BCA (BCA Life) berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan
Copyright © 2024 PT Asuransi Jiwa BCA
Kebijakan Privasi NOW Kebijakan Privasi Kebijakan Keamanan Data Syarat dan Ketentuan