Menjalani kehidupan berkeluarga sering kali membuat kita lebih fokus merawat kesehatan anak atau pasangan, sampai lupa memperhatikan diri sendiri. Salah satunya masalah gigi bungsu yang sering datang diam-diam, pipi tiba-tiba bengkak, sulit mengunyah, atau rahang terasa kaku.
Walau terlihat sepele, kondisi ini sebaiknya tidak diabaikan agar tidak mengganggu keseharian dan kenyamanan keluarga. Oleh karena itu, yuk simak artikel ini agar lebih tahu mengenai gigi bungsu.
Secara alami, gigi bungsu berfungsi membantu mengunyah makanan keras. Biasanya tumbuh di usia 17–25 tahun, saat semua gigi lain sudah lengkap. Masalahnya, ruang di rahang sering tidak cukup, membuat gigi bungsu tumbuh miring, menekan gigi sebelah, atau bahkan terperangkap di bawah gusi (impaksi).
Tanda-tanda gigi bungsu bermasalah mudah dikenali:
Nyeri di bagian belakang rahang.
Gusi bengkak atau kemerahan.
Bau mulut dan rasa tidak nyaman saat mengunyah.
Sakit kepala atau nyeri menjalar ke telinga.
Kalau gejala ini muncul berulang, sebaiknya segera periksa ke dokter gigi.
Membiarkan gigi bungsu tumbuh miring bisa menimbulkan banyak masalah, seperti mendorong posisi gigi lain, memicu infeksi gusi, atau bahkan membentuk kista di tulang rahang. Sakitnya pun bisa kambuh berkala dan mengganggu aktivitas sehari-hari.
Tidak semua gigi bungsu harus dicabut, tapi jika sudah menimbulkan nyeri, infeksi, atau tumbuh miring, sebaiknya segera dilakukan pencabutan. Biasanya masalah gigi bungsu ini muncul di usia 20-an.
Namun, jika kamu atau anggota keluarga mulai mengalami rasa sakit berulang di bagian belakang rahang, pembengkakan pada pipi, sulit membuka mulut, atau keluar darah dan nanah dari gusi, sebaiknya segera periksa ke dokter gigi atau rumah sakit terdekat. Penanganan sejak dini bisa mencegah infeksi menyebar dan membuat prosedur pencabutan lebih aman serta tidak terlalu menyakitkan.
Biar proses pemulihan setelah mencabut gigi bungsu berjalan lebih nyaman, coba ikuti langkah-langkah sederhana ini:
Kompres dingin di pipi
Setelah tindakan, tempelkan kompres dingin selama beberapa menit untuk membantu meredakan bengkak dan nyeri. Cara ini juga bisa membuat wajah terasa lebih segar.
Pilih makanan lembut dan bersuhu normal
Hindari dulu makanan yang keras atau panas. Sup lembut, bubur, atau smoothie bisa jadi pilihan aman agar luka cepat pulih tanpa rasa perih.
Kumur dengan lembut
Boleh berkumur, tapi jangan terlalu kuat. Gerakan air yang terlalu kencang bisa mengganggu proses pembekuan darah di area bekas cabutan.
Minum air putih yang cukup
Pastikan tubuh tetap terhidrasi, tapi hindari minum dengan sedotan karena tekanan hisap bisa membuat luka terbuka kembali.
Segera kembali ke dokter jika nyeri tak kunjung hilang
Kalau bengkak atau nyeri bertahan lebih dari beberapa hari, jangan tunda untuk kontrol. Bisa jadi ada infeksi yang perlu segera ditangani.
Gigi bungsu memang kecil, tapi efeknya bisa besar jika dibiarkan bermasalah. Menangani sejak dini bukan hanya menjaga kesehatan gigi, tapi juga bentuk investasi kecil untuk menjaga kualitas hidup di masa depan. Sama halnya dengan menjaga kesehatan secara menyeluruh, memilih asuransi kesehatan atau asuransi jiwa yang tepat dapat memberikan rasa tenang ketika risiko datang tanpa diduga.
PT Asuransi Jiwa BCA berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan