Perubahan gaya hidup, tekanan darah tinggi, dan faktor usia dapat meningkatkan risiko stroke yang bisa mengubah segalanya dalam sekejap. Gejala awal seperti kesulitan berbicara, wajah yang tampak tidak simetris, atau kelemahan mendadak pada salah satu sisi tubuh bisa muncul tanpa peringatan.
Oleh karena itu, penting bagi keluarga untuk memahami tanda-tanda dan langkah pencegahan agar orang tua tetap sehat dan aktif dalam menjalani hari-harinya. Yuk, kita bahas lebih lanjut tentang stroke dan bagaimana cara menjaga orang tua kita tetap terlindungi!
Stroke adalah kondisi medis serius yang terjadi ketika aliran darah ke otak terganggu, menyebabkan sel-sel otak kekurangan oksigen dan nutrisi. Jika tidak segera ditangani, stroke dapat mengakibatkan kematian sel-sel otak, yang berpotensi mengakibatkan kelumpuhan atau bahkan kematian. Oleh karena itu, stroke merupakan keadaan darurat yang memerlukan penanganan cepat dan tepat.
Ada dua jenis stroke yang paling umum, yaitu stroke iskemik dan stroke hemoragik. Stroke iskemik terjadi ketika pembuluh darah di otak tersumbat, biasanya akibat penumpukan lemak, gumpalan darah. Sementara itu, stroke hemoragik terjadi ketika pembuluh darah di otak pecah, menyebabkan perdarahan yang dapat meningkatkan tekanan di dalam otak.
Gejala ini biasanya memengaruhi satu sisi tubuh, di mana seseorang mungkin merasa tangan, kaki, atau wajah tiba-tiba lemah atau mati rasa. Salah satu cara sederhana untuk mengidentifikasi gejala ini adalah dengan mengangkat kedua tangan; jika salah satu tangan tidak dapat terangkat atau turun, ini bisa menjadi tanda adanya stroke.
2. Gangguan Penglihatan
Penglihatan yang tiba-tiba kabur atau hilang di satu atau kedua mata juga merupakan tanda yang perlu diperhatikan. Selain itu, seseorang mungkin mengalami penglihatan ganda tanpa alasan yang jelas.
3. Sakit Kepala yang Tidak Biasa
Sakit kepala yang muncul secara mendadak dan sangat parah, sering kali disertai mual, muntah, atau pusing, juga patut diwaspadai. Sakit kepala jenis ini bisa menjadi indikasi adanya masalah serius di dalam otak.
Untuk mendeteksi stroke dengan cepat, metode BE FAST dapat menjadi panduan yang mudah diingat:
B.(Balance/Keseimbangan): Apakah tiba-tiba merasakan pusing atau kesulitan menjaga keseimbangan?
E (Eyes/Mata): Apakah penglihatan mendadak kabur atau hilang?
F (Face/Wajah): Apakah salah satu sisi wajah tampak turun atau tidak simetris saat tersenyum?
A (Arms/Lengan): Apakah salah satu lengan terasa lemah atau sulit diangkat?
S (Speech/Bicara): Apakah mengalami kesulitan dalam berbicara, seperti berbicara cadel atau sulit dimengerti?
T (Time/Waktu): Jangan tunda, segera cari bantuan medis darurat! Setiap detik sangat penting untuk mencegah kerusakan otak yang lebih parah.
Penting untuk selalu waspada terhadap gejala stroke, karena penanganan cepat dapat meningkatkan peluang pemulihan dan menyelamatkan nyawa. Jika kamu atau orang terdekat mengalami gejala yang mencurigakan, jangan ragu untuk segera menghubungi layanan medis darurat.
PT Asuransi Jiwa BCA berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan