Artikel: Beranda Tahapan KehidupanMasa Pensiun
Tahapan Kehidupan

Bahagia Mengasuh Cucu Sambil Memprioritaskan Konsep Self Love

Menjalani masa tua dengan tubuh sehat disertai kegiatan produktif memang menyenangkan. Sebenarnya, produktivitas tidak selalu identik dengan aktivitas menghasilkan uang. Masih banyak aktivitas masa pensiun lainnya yang tak kalah bermanfaat dibandingkan mencari uang, salah satunya yaitu mengasuh cucu.

Seru sekali rasanya melihat sendiri tumbuh kembang generasi penerus yang kini perilakunya sedang lucu-lucunya. Namun, bukan berarti membantu mengurus cucu membuatmu boleh mengabaikan kepentingan diri sendiri. Berkontribusi mendukung tumbuh kembang cucu harus sejalan dengan prioritas mencintai diri sendiri.

Banyak Manfaat Bagi Lansia yang Mengasuh Cucu

Pada umumnya, rasa lelah lansia langsung hilang dan semangat lekas datang ketika bertemu cucu-cucu kesayangan. Kegiatan mengasuh cucu ternyata memang sangat menyenangkan karena memberikan beberapa manfaat sebagai berikut:

  • Menjalin ikatan emosional yang kuat

Proses pengasuhan membuat ikatan emosional antara kakek nenek dan cucunya menjadi kuat. Hal tersebut akan menjadikan cucu tumbuh sebagai pribadi yang kemampuan empatinya baik, khususnya dalam keluarga. Ikatan emosional yang terjalin membuat sang cucu merasa nyaman berdekatan dengan kakek nenek bahkan tak segan merawat dengan penuh kasih sayang ketika kakek nenek semakin renta.

  • Mengatasi kesepian

Tak dapat dipungkiri kalau menjalani masa lansia yang minim aktivitas membuat sebagian orang rentan kesepian, apalagi bila sudah terbiasa melakukan banyak aktivitas saat muda. Rasa kesepian tidak boleh dibiarkan berlarut-larut karena dapat memicu pikun pada lansia. Oleh karena itu, mengasuh cucu tentu terasa menyenangkan bagi lansia karena memberikan rasa kehangatan dalam keluarga. Tumbuh kembang cucu seiring bertambahnya usia bisa menjadi hiburan istimewa bagi sang kakek nenek.

  • Mempertahankan semangat hidup

Perasaan bosan dan tidak berguna kerap dialami lansia ketika tidak banyak melakukan aktivitas di rumah. Kalau hal tersebut dibiarkan berlarut-larut, lama-kelamaan semangat hidup lansia pun menurun dan dapat memengaruhi kesehatan fisik maupun psikisnya. Kecenderungan tersebut dapat diatasi dengan melibatkan lansia dalam mengasuh cucu. Perasaan bahagia karena dekat dengan cucu pasti membuat lansia ingin selalu sehat dan hidup lebih lama agar bisa melihat cucunya tumbuh dewasa.

  • Menjadi sarana bernostalgia

Mengasuh cucu juga dapat menjadi sarana bernostalgia yang menyenangkan bagi lansia. Interaksi dengan cucu tentu mengingatkan lansia dengan masa kecil dulu. Selain itu, para lansia biasanya gemar berbagi kisah pengalaman hidup kepada para cucunya. Meskipun terkesan sederhana, nostalgia nyatanya sangat bermanfaat melatih fokus dan daya ingat lansia sehingga risiko kepikunan semakin kecil.

  • Melatih fisik agar makin bugar

Sebagian besar kaum lansia merasa kondisi fisiknya melemah sehingga enggan melakukan banyak aktivitas fisik, termasuk olahraga. Namun, tidak demikian halnya bila lansia mengasuh cucu dengan gembira dan sukarela. Bermain bersama cucu tentu melibatkan banyak aktivitas fisik sehingga intensitas gerak tubuh makin meningkat, misalnya menggendong, menitah (melatih bayi berjalan), atau jalan-jalan bersama. Itulah sebabnya bermacam-macam kegiatan bersama cucu membuat fisik lansia makin bugar dan kuat.

  • Meningkatkan keterampilan sosial

Jarak usia yang terpaut jauh dengan cucu membuat lansia harus ekstra telaten mempelajari hal-hal baru. Jika wawasan terus bertambah seiring berjalannya waktu, maka lansia pun mampu memahami dunia yang dikenal sang cucu serta dapat membangun komunikasi yang menyenangkan. Selain itu, keterampilan sosial lansia juga akan meningkat kalau sering menemani cucu beraktivitas, contohnya berinteraksi dengan sesama wali siswa sewaktu mengantar cucu ke sekolah atau mengenal para petugas posyandu yang melakukan pemeriksaan kesehatan balita.

Self Love Tetap Jadi Prioritas meskipun Sibuk Mengasuh Cucu

Kebahagiaan mengasuh cucu yang dirasakan lansia tentu tidak boleh dijadikan alasan untuk mengabaikan self love. Ingatlah bahwa memberikan kasih sayang kepada anak cucu bisa dilakukan sambil mencintai diri sendiri. Anak-anak harus diberi tahu batasan yang jelas tentang aturan mempercayakan pengasuhan cucu kepada kakek neneknya. Keseimbangan antara self love dan aktivitas mengasuh cucu dapat tercermin dari beberapa hal berikut ini:

  • Para lansia tetap sehat, bahagia, dan bugar selama mengasuh cucu. Tidak ada pemicu stres yang muncul akibat rutinitas pengasuhan tersebut, contohnya rumah jadi kotor dan berantakan atau tenaga terkuras habis karena mendampingi cucu yang perilakunya hiperaktif.

  • Tersedia waktu yang cukup bagi lansia untuk beristirahat sehingga tidak rentan sakit.

  • Kestabilan kondisi finansial tetap terjaga karena tidak terkuras untuk kepentingan cucu. Bukan kakek nenek yang harus bertanggung jawab memenuhi kebutuhan cucu, melainkan orang tuanya sendiri.

  • Beragam aktivitas sosial di luar pengasuhan cucu tetap dapat berlangsung lancar, misalnya berolahraga, beribadah, berkumpul bersama teman sebaya, atau jalan-jalan bersama anggota keluarga lainnya.

Aturan Penting agar Mengasuh Cucu Selalu Membuat Lansia Bahagia

Pola pengasuhan cucu yang tepat akan membuat lansia tetap sehat serta bahagia dan tumbuh kembang cucu pun berlangsung maksimal. Keseimbangan hidup tersebut dapat terwujud bila proses mengasuh cucu dilakukan berdasarkan beberapa aturan tak tertulis, antara lain:

  • Ada pengasuh anak yang bertanggung jawab penuh

Mengasuh bukan berarti bertanggung jawab sepenuhnya terhadap kondisi cucu. Keterbatasan waktu dan tenaga rentan mengganggu kesehatan lansia bila diharuskan mengasuh cucu sepanjang hari. Oleh sebab itu, para orang tua wajib menyiapkan pengasuh profesional (babysitter) yang bertanggung jawab penuh menjaga anak-anak. Tugas lansia adalah mengamati kinerja si pengasuh agar berjalan sesuai dengan pola asuh yang diterapkan sang orang tua. Contohnya, lansia berwenang menentukan menu makanan cucu, menemani kegiatan cucu dan pengasuh, serta membantu menenangkan cucu yang rewel.

  • Sepakati jadwal kegiatan bagi cucu

Kedisiplinan dalam diri cucu harus dilatih sejak dini, yaitu mulai dari pola pengasuhan yang tepat. Hal penting itulah yang membuat kakek nenek serta orang tua harus bekerja sama menetapkan jadwal kegiatan bagi cucu, contohnya jam bangun pagi, jam tidur siang, waktu makan, serta rangkaian aktivitas lainnya. Keberadaan jadwal tersebut akan menciptakan kesamaan pola asuh sehingga cucu terbiasa hidup disiplin.

  • Batasi intervensi terhadap pola asuh orang tua

Setiap orang tua memiliki hak penuh untuk menentukan pola asuh bagi anak-anaknya. Pedoman hidup ini membuat para lansia mesti membatasi diri agar tidak melakukan intervensi terhadap pola asuh tersebut. Idealnya, lansia membiarkan anak mengatur pola asuh untuk cucu dengan leluasa asalkan segala ketentuannya berjalan baik. Jadi, lansia masih berhak memberikan pendapat, kritik, atau saran bila ada kesalahan pola asuh yang berisiko bagi cucu.


Mencintai keluarga bukan berarti menguras waktu, pikiran, dan tenaga demi mengasuh cucu. Rasa cinta terhadap diri sendiri juga berharga karena lansia sehat pasti membuat keluarga harmonis dan bahagia. Salah satu bentuk self love konkret yang wajib disiapkan pada usia senja adalah asuransi kesehatan. Jadi, mengasuh cucu dengan bahagia boleh dilakukan sampai kapan pun tanpa mengabaikan kepentingan diri sendiri, termasuk kepemilikan asuransi.

Kini, ada BCA Life Perlindungan Kesehatan Ultima yang siap memberikan perlindungan menyeluruh bagi seluruh kalangan usia, mulai dari anak hingga lansia. Rentang usia masuk asuransi kesehatan perorangan ini berkisar antara 30 hari hingga 70 tahun. Ada beragam bentuk perlindungan kesehatan yang difasilitasi BCA Life Perlindungan Kesehatan Ultima , antara lain manfaat rawat inap dan rawat jalan, pembedahan, perawatan penyakit kritis dan kecelakaan, serta santunan kematian.

Mari nikmati hidup tenang di usia senja setelah melindungi diri sendiri dengan asuransi kesehatan sambil melimpahkan perhatian untuk cucu-cucu kesayangan.





PT Asuransi Jiwa BCA

Senantiasa Melindungi Anda #JanganTungguNanti

PT Asuransi Jiwa BCA berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan

Copyright © 2025 PT Asuransi Jiwa BCA

Kebijakan Privasi NOW Kebijakan Privasi Syarat dan Ketentuan