Intermittent fasting sekarang ini makin banyak dibicarakan orang. Tidak cuma anak muda, banyak juga orang tua yang mulai tertarik cobain pola makan ini. Katanya sih bisa bikin badan lebih bugar, lebih ringan, dan lebih sehat. Tapi, buat yang usianya senior dan sudah memutuskan untuk beristirahat dari karir pekerjaan, tentu ada hal-hal penting yang harus diperhatikan biar tetap aman. Apa itu? Yuk, mari kita bahas.
Jadi, intermittent fasting itu bukan sekadar menahan lapar beberapa jam, ya. Ternyata saat tubuh tidak dapat asupan makanan, dia malah “bekerja” memperbaiki dirinya sendiri. Proses ini bernama autophagy, semacam pembersihan sel-sel rusak dalam tubuh. Ini yang bikin badan terasa lebih segar kalau dijalankan dengan benar.
Menariknya lagi, banyak lansia di Jepang atau negara lain dengan umur panjang justru tanpa sadar sudah menerapkan pola makan seperti ini sejak lama. Mereka terbiasa makan dalam waktu tertentu, lalu tubuh dikasih jeda istirahat dari kegiatan mencerna makanan.
Usia makin bertambah, metabolisme tubuh makin pelan. Jadinya gampang naik berat badan meskipun makannya biasa-biasa aja. Nah, intermittent fasting bisa bantu atur waktu makan tanpa harus mengurangi porsi secara ekstrem. Selama jendela makan, asupan tetap bisa lengkap, asal dijaga kualitasnya.
Buat kamu yang punya riwayat gula darah tinggi atau tekanan darah, pola makan seperti intermittent fasting bisa jadi pilihan buat bantu jaga kesehatan fisik tetap stabil. Penelitian menunjukkan bahwa saat dilakukan secara teratur dan terkontrol, pola makan ini bisa menurunkan risiko penyakit seperti diabetes tipe 2 dan gangguan jantung. Meski begitu, tetap penting untuk memantau kondisi tubuh dan berkonsultasi ke tenaga medis sebelum menjalaninya, supaya hasilnya optimal dan tetap aman.
Walau awalnya mungkin badan butuh adaptasi, setelah beberapa hari biasanya malah terasa lebih segar. Banyak yang bilang tidurnya jadi lebih lelap, bangun pagi juga tidak lemas. Ini karena tubuh punya cukup waktu buat istirahat dan tidak terus-menerus mencerna makanan.
Sebelum menjalani pola makan seperti intermittent fasting atau gaya hidup sehat lainnya, sebaiknya konsultasi dulu ke dokter. Terutama jika kamu punya kondisi kesehatan tertentu, supaya tahu pola apa yang paling aman dan efektif.
Nantinya dari hasil konsultasi ini, kamu juga bisa lebih paham risiko yang mungkin dihadapi, sekaligus menjadikannya sebagai pertimbangan penting dalam memilih asuransi untuk masa depan. Jadi, langkah menjaga kesehatan bisa dilakukan dengan lebih bijak dan terencana.
Misalnya 12:12 (makan selama 12 jam, puasa 12 jam) atau 14:10. Pola ini masih fleksibel dan tidak bikin tubuh kaget. Tidak perlu langsung lompat ke puasa 16 jam, cukup mulai pelan-pelan aja.
Meski waktunya terbatas, kualitas makanan tetap nomor satu. Pilih makanan yang penuh nutrisi, seperti sayur, buah, protein dari ikan atau telur, dan karbohidrat kompleks seperti nasi merah atau kentang. Hindari gorengan berlebihan dan makanan tinggi gula, ya.
Banyak orang lupa minum karena sibuk mikirin makan. Padahal, tubuh tetap butuh cairan. Selama puasa pun air putih masih boleh dikonsumsi, jadi pastikan tidak kekurangan cairan biar tidak cepat lemas.
Kalau mulai merasa pusing, gemetar, atau tidak fokus, itu tandanya tubuh perlu istirahat. Tidak apa-apa istirahat dulu dari pola fasting-nya. Nanti bisa coba lagi kalau sudah merasa fit. Jangan dipaksa, karena yang terpenting itu tubuh tetap nyaman.
Pada dasarnya, intermittent fasting bisa jadi pilihan gaya hidup sehat yang bermanfaat, termasuk bagi lansia. Asalkan dijalani secara perlahan dan konsisten, pola ini bisa membantu menjaga kesehatan tubuh sesuai kemampuan masing-masing. Menjalani hidup sehat seperti ini tentu akan lebih tenang bila disertai perlindungan yang memberi rasa aman.
Karena itu, BCA Life PELITA hadir sebagai produk asuransi jiwa berjangka yang menawarkan manfaat lengkap, mulai dari perlindungan penyakit kritis sejak tahap awal, santunan pengganti penghasilan, hingga manfaat meninggal dunia. Ada juga no-claim bonus hingga 50% jika tidak ada klaim selama 10 tahun, cocok sebagai langkah perlindungan dan perencanaan asuransi untuk masa depan.PT Asuransi Jiwa BCA berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan