Tahapan Kehidupan

Mau Kurus? Cobain Intermittent Fasting yang Cocok untuk Pemula

Siapa nih yang mau lanjutin untuk kurusin badan setelah puasa? Ternyata, kamu bisa lanjutin dengan metode diet yang dikenal dengan intermittent fasting. Sudah tau tentang metode satu ini? Yuk, kita intip penjelasannya di bawah!

Apa itu Intermittent Fasting?

Intermittent fasting, yang juga dikenal sebagai diet puasa, adalah strategi pola makan yang melibatkan periode seperti berpuasa padabeberapa waktu tertentu, tapi metode satu ini  masih memperbolehkan untuk minum ya. Berbeda dengan pendekatan diet yang biasanya mencakup pengurangan atau pembatasan jenis makanan tertentu, intermittent fasting lebih menekankan pada pengaturan waktu makan kamu. Konsepnya sederhana: bukan tentang apa yang kamu makan, tetapi kapan kamu akan makan dan kapan kamu akan berhenti makan, yang dikenal dengan periode "puasa".

Metode Intermittent Fasting

Metode ini biasanya melibatkan periode berpuasa selama 16 jam, diikuti dengan periode makan selama 8 jam, meskipun pola waktu dapat disesuaikan sesuai preferensi individu. Cara melakukan intermittent fasting bervariasi tergantung pada preferensi dan tujuan individu. Kamu juga bisa cari tahu variasi intermittent fasting di bawah ini!

1. The 16/8 method

Salah satu metode yang populer adalah metode 16/8, di mana kamu berpuasa selama 16 jam dan makan dalam waktu 8 jam. 

2. Eat-Stop-Eat 

Ada juga metode Eat-Stop-Eat, di mana kamu tidak akan makan selama 24 jam dalam beberapa hari per minggu. Metode ini melibatkan berhenti makan dari waktu makan malam sampai makan malam berikutnya, kemudian berpuasa selama satu hari penuh.

3. The 5:2 Diet

Metode lainnya adalah Diet 5:2, di mana kamu bisa mengurangi asupan kalori hingga 25% dari jumlah normal (sekitar 500-600 kalori) selama dua hari non-berturut-berturut setiap minggu, sementara pada lima hari lainnya kamu makan secara normal. Metode ini memberikan fleksibilitas dalam pola makanmu, memungkinkan kamu untuk tetap menikmati makanan favorit tanpa perlu merasa terlalu dibatasi.

Apakah Intermittent Fasting Cocok untuk Pemula?

Bagi pemula yang ingin mencoba intermittent fasting, metode puasa 16/8 seringkali direkomendasikan sebagai titik awal yang cocok. Metode ini melibatkan puasa selama 16 jam, umumnya dimulai setelah makan malam dan diakhiri dengan makan siang keesokan harinya.


1. Mengenal Metode Puasa 16/8 untuk Pemula

Metode puasa 16/8 sangat sesuai bagi pemula yang ingin memulai perjalanan intermittent fasting. Dengan memberikan jendela makan selama delapan jam, membuatnya lebih mudah untuk diikuti bagi pemula.

2. Menjaga Hidrasi Tubuh dengan Baik

Selama periode puasa, penting untuk tetap terhidrasi karena tidak ada asupan makanan. Minumlah air mineral secara cukup atau minuman non kalori seperti teh atau kopi. Ini membantu menjaga keseimbangan elektrolit, sodium, dan potasium klorida dalam tubuh.

3. Mengonsumsi Makanan yang Mengenyangkan

Untuk menghindari rasa lapar, disarankan untuk mengonsumsi makanan yang mengenyangkan dan kaya serat serta air sebelum memulai puasa. Buah-buahan seperti anggur, melon, dan semangka serta sayuran adalah pilihan yang baik.

4. Menggunakan Bumbu Alami dalam Masakan

Menggunakan bumbu dan rempah alami dalam masakan dapat membantu mengurangi rasa lapar tanpa menambah kalori. Bawang putih, cuka, dan berbagai rempah lainnya adalah pilihan yang baik.

5. Memilih Makanan yang Kaya Gizi

Makanan yang kaya serat, vitamin, dan mineral tidak hanya membuat kamu kenyang lebih lama tetapi juga mendukung kesehatan secara keseluruhan dengan menjaga kadar gula darah tetap stabil.

6. Tetap Santai dan Rileks

Kunci keberhasilan intermittent fasting adalah tetap santai dan rileks. Hindari kegiatan fisik yang berat selama periode puasa untuk menjaga energi dan membuat pengalaman berpuasa menjadi lebih menyenangkan.

Dengan demikian, intermittent fasting, terutama metode 16/8, bisa menjadi pilihan yang cocok bagi pemula yang ingin menjelajahi pendekatan diet ini. Dengan mengikuti panduan ini dan secara bertahap menyesuaikan diri dengan protokol puasa, individu dapat merasakan manfaat intermittent fasting sambil mendukung kesehatan dan kesejahteraan secara keseluruhan.

Jadwal Diet Intermittent Fasting

Bagi mereka yang baru memulai, disarankan untuk memilih durasi waktu 8 jam dan membatasi konsumsi makanan hanya pada periode tersebut. Beberapa pilihan jendela waktu 16/8 yang umum digunakan meliputi:

  • Mulai dari jam 7 pagi hingga jam 3 sore

  • Mulai dari jam 9 pagi hingga jam 5 sore

  • Mulai dari jam 12 malam hingga jam 8 malam

  • Mulai dari jam 2 siang hingga jam 10 malam

Banyak orang lebih memilih untuk makan antara siang dan malam hari, sehingga mereka hanya perlu berpuasa selama malam dan melewatkan sarapan.

Dalam jendela waktu tersebut, mereka tetap bisa mengonsumsi makan siang dan makan malam yang seimbang secara nutrisi, serta sedikit camilan di antara waktu tersebut.

Beberapa orang memilih jadwal diet intermittent fasting antara jam 9 pagi dan jam 5 sore. Pendekatan ini memberikan waktu yang cukup untuk sarapan sehat sekitar jam 9 pagi, makan siang pada waktu yang biasanya, dan mungkin makan malam ringan lebih awal atau camilan besar sekitar jam 4:30 sore, sebelum memulai periode puasa lagi. 


Selain itu, ada solusi terkini yang bisa kamu manfaatkan, yaitu aplikasi NOW by BCA Life. Untuk memaksimalkan program dietmu dengan intermittent fasting, kamu bisa coba berolahraga dengan fitur ActiveNOW yang tersedia di aplikasi NOW by BCA Life. 


Fitur lainnya, aplikasi ini menawarkan beragam fitur yang memudahkan akses polis serta mendukung rutinitas sehari-hari. Mulai dari fitur polismu yang memungkinkan kamu untuk memeriksa polis yang dimiliki, menghitung simulasi premi dengan kalkulator premi, dan memperkenalkan produk-produk dari BCA Life melalui fitur ProtectNOW.



PT Asuransi Jiwa BCA (BCA Life)

Senantiasa Melindungi Anda #BCALife2023

PT Asuransi Jiwa BCA (BCA Life) berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan