Undangan pernikahan adalah salah satu elemen penting yang nggak bisa dianggap sepele saat mempersiapkan hari bahagia. Meski kelihatannya sederhana, kartu undangan bisa jadi representasi pertama dari konsep dan suasana acara yang akan digelar. Apalagi buat kamu yang suka hal-hal estetik dan out of the box, urusan undangan pun harus tampil beda, bukan sekadar formalitas. Oleh karena itu, bagi kamu yang mungkin sedang mencari ide, yuk simak artikel berikut.
Desain undangan kini bukan sekadar pelengkap, tapi jadi bagian penting yang mencerminkan kepribadian pasangan. Berikut beberapa tren terbaru yang bisa jadi inspirasimu:
Pasangan masa kini banyak yang memilih desain bersih, simpel, dan elegan jauh dari ornamen klasik yang terlalu ramai. Ilustrasi wajah pasangan, layout simetris, hingga elemen grafis modern membuat undangan terasa lebih kekinian.
Motif batik, aksara Jawa, hingga ilustrasi adat menjadi elemen khas yang semakin banyak digunakan. Gaya ini cocok untuk kamu yang ingin menghadirkan nuansa budaya namun tetap tampil modern.
Tren warna juga ikut berubah. Hijau zamrud, biru navy, hingga hitam kini jadi pilihan favorit karena memberikan kesan elegan dan berbeda dari warna pastel yang umum digunakan.
Font dengan gaya tulisan tangan atau desain tipografi custom bikin undangan terasa lebih hangat dan dekat. Cocok banget buat pasangan yang ingin tampil beda sejak dari undangan.
Undangan kini tidak hanya dibaca, tapi bisa “dirasakan”. Mulai dari bentuk puzzle, amplop berisi foto nostalgia, hingga kartu pos personal—semua ini menambah nilai emosional yang bikin undangan lebih memorable.
Selain mencocokkan tren, penting juga untuk menyesuaikan dengan bujet yang kamu miliki. Ada banyak cara agar kamu tetap bisa punya undangan yang keren, berkesan, dan tentunya ramah di kantong. Nah, berikut beberapa tips yang bisa kamu terapkan biar anggaran undangan tetap terkendali tanpa mengorbankan kualitas dan gaya:
Jumlah tamu akan sangat menentukan berapa banyak undangan yang perlu dicetak. Makin jelas perhitungannya, makin mudah kamu mengatur bujet dan menghindari pemborosan.
Mau tetap kece tanpa bikin dompet menjerit? Gunakan kertas daur ulang, kraft, atau linen yang harganya lebih bersahabat. Desain yang tepat bisa membuat bahan sederhana terlihat elegan dan unik.
Kalau punya teman yang jago desain grafis, ajak mereka berkolaborasi! Kamu bisa menentukan desain dengan lebih leluasa dan hasilnya pun lebih personal karena dikerjakan bareng orang terdekat..
Undangan digital makin populer, terutama untuk tamu yang tech-savvy. Banyak platform online seperti Canva atau Greeting Island yang menyediakan template cantik, tinggal edit, kirim, dan selesai!
Dua jenis undangan ini punya kelebihan masing-masing. Undangan cetak biasanya lebih cocok untuk acara formal atau keluarga besar yang lebih menghargai sentuhan fisik. Rasanya memang beda saat menerima kartu cantik yang bisa disimpan sebagai kenang-kenangan. Apalagi kalau dicetak terbatas, nuansanya terasa eksklusif.
Tapi, undangan digital punya keunggulan yang sulit dikalahkan. Proses distribusinya jauh lebih cepat dan mudah. Cukup satu klik, undangan bisa sampai ke puluhan, bahkan ratusan orang sekaligus. Plus, format digital memungkinkan untuk menyisipkan elemen interaktif seperti video, animasi, atau peta lokasi yang langsung terhubung ke Google Maps.
Dari sisi lingkungan, versi digital jelas lebih ramah karena nggak butuh kertas atau tinta. Cocok buat kamu yang peduli isu sustainability dan ingin mengurangi jejak karbon dari acara pribadi. Selain itu, risiko salah cetak atau kekurangan jumlah juga bisa dihindari sepenuhnya.
Apa pun pilihannya cetak atau digital yang paling penting adalah undangan tersebut bisa mencerminkan karakter kamu dan pasangan. Lewat desain yang unik, nuansa yang hangat, atau pesan yang personal, undanganmu sebaiknya mampu meninggalkan kesan bahkan sebelum hari H tiba.
Namun, persiapan pun tak hanya soal estetika, tetapi juga soal ketenangan menjalani hidup bersama. Mylifeguard dari BCA Life hadir sebagai solusi perlindungan hingga Rp500 juta untuk risiko penyakit kritis maupun meninggal dunia akibat sakit atau kecelakaan, tanpa ribet dan tanpa perlu cek medis.
Dipasarkan melalui Bundling
PT Asuransi Jiwa BCA berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan