Artikel: Beranda Tahapan KehidupanMembina Keluarga
Tahapan Kehidupan

Prinsip Parenting yang Efektif Menyikapi Terbentuknya Generasi Strawberry

Perkembangan zaman yang berlangsung seiring berjalannya waktu tidak cuma berpengaruh terhadap teknologi, melainkan juga karakteristik setiap generasi. Dinamika hidup modern membuat masing-masing generasi memiliki ciri khas tersendiri yang membedakannya dengan kalangan generasi lain.

Saat ini, generasi Z yang lahir dalam rentang waktu antara tahun 1997 hingga 2012 sedang menjadi topik perbincangan hangat karena beragam keunikan yang dimilikinya. Sederet keunikan tersebut juga membuatnya dikenal dengan istilah lain, yaitu generasi strawberry.

Kesuksesan generasi strawberry di masa kini dan masa depan tentu tak lepas dari pola asuh orang tua. Penerapan prinsip parenting yang efektif memang jadi tantangan tersendiri untuk memaksimalkan potensi sekaligus mengatasi kelemahan generasi strawberry.

Lebih Dekat dengan Definisi Generasi Strawberry

Istilah generasi strawberry pertama kali dicetuskan seorang Sosiolog Australia bernama Paul Hirst di tahun 1978. Dalam bukunya yang bertajuk The Graying of The Greens: Demographic Change And Political Realignment in Australia, kala itu Paul menyatakan ada 3 generasi dalam masyarakat Australia. Ketiga generasi tersebut adalah baby boomer, generasi X, serta generasi strawberry (kala itu lahir antara tahun 1970 hingga 1980). Namun, kini sebutan itu makin populer digunakan untuk mendeskripsikan karakter generasi Z.

Penggunaan strawberry sebagai analogi dipilih karena tampilannya cantik dan menarik, tetapi rentan hancur bila terkena tekanan. Generasi muda mempunyai karakter yang dianggap mirip buah tersebut dalam hal ketahanan. Meskipun kurang tahan banting jika dibandingkan generasi pendahulunya, generasi strawberry juga punya banyak kelebihan yang patut diasah agar berkembang lebih baik lagi.

Ciri Khas Karakter Generasi Strawberry

Setiap individu pasti mempunyai karakter, kelebihan, serta kekurangan yang berbeda-beda. Pendefinisian generasi strawberry mengacu pada kelompok mayoritas di dalamnya yang sebagian besar memang menunjukkan karakter tersebut.

Beberapa ciri khas karakter generasi strawberry yang membedakannya dengan generasi lain adalah sebagai berikut:

  • Cepat beradaptasi dengan perkembangan zaman

Kelebihan generasi strawberry yang membuatnya sangat istimewa adalah kemampuannya untuk cepat beradaptasi pada perkembangan zaman. Mayoritas orang dalam kelompok generasi ini mudah mengenal dan mempelajari tren teknologi terbaru sehingga proses pertukaran informasi semakin efektif.

  • Kreatif dan inovatif

Kreativitas generasi strawberry juga patut mendapat acungan jempol. Banyak ide baru cemerlang yang lahir dari generasi ini dan biasanya tidak terpikirkan oleh generasi pendahulunya. Pola pikir yang out of the box nyatanya membuat generasi muda ini mampu menemukan solusi yang inovatif.

  • Terbuka dalam menyikapi keberagaman

Tingkat toleransi generasi strawberry terhadap keberagaman terbilang tinggi. Perbedaan pandangan pun tidak terlalu dipermasalahkan karena masing-masing orang tentu memiliki persepsi tersendiri. Prinsip inilah yang membuat mayoritas generasi strawberry berani mengutarakan pendapat dalam berbagai kesempatan.

  • Kurang fokus

Mayoritas generasi strawberry mendapatkan stimulasi informasi berlebih sejak dini karena dukungan teknologi. Kondisi tersebut membuatnya sulit fokus pada satu hal, termasuk dalam belajar dan bekerja.

  • Rapuh menghadapi tekanan hidup

Segala kemudahan yang diperoleh generasi strawberry sejak kecil membuatnya cenderung rapuh dalam menjalani hidup. Daya juang generasi ini tergolong rendah sehingga rentan stres saat menghadapi persoalan hidup.

  • Enggan keluar dari zona nyaman

Berada di zona nyaman membuat generasi strawberry enggan berjuang untuk mencapai taraf hidup yang lebih baik. Bahkan, karakter ini turut diperparah kebiasaan menunda-nunda penyelesaian kewajiban karena merasa tidak ingin ditekan dalam segala sisi kehidupan.

Pola Asuh yang Tepat untuk Mendidik Generasi Strawberry

Kehadiran generasi strawberry kerap memicu kehadiran strawberry parents yang tidak mampu menerapkan pola asuh efektif bagi anak. Akibatnya, anak tumbuh menjadi generasi strawberry yang gampang menyerah dan kurang mampu menghadapi tantangan hidup. Oleh karena itu, orang tua modern wajib menentukan sikap terbaik dalam menghadapi generasi penerus yang modern tetapi rapuh.

Sederet prinsip parenting ini dapat diterapkan sejak dini untuk membentuk generasi muda tangguh di masa depan:

  • Hindari mengganti waktu dengan uang

Pahami bahwa uang sebanyak apa pun tidak dapat menggantikan waktu berkualitas orang tua bersama anak. Hal inilah yang membuat orang tua harus mahir membagi waktu supaya anak tetap mendapatkan perhatian penuh. Menghabiskan waktu bersama anak membuat orang tua memahami tumbuh kembangnya dan bisa mengantisipasi hal-hal negatif dalam diri anak sebelum terjadi secara berlarut-larut. Misalnya, orang tua yang rutin menemani anak beraktivitas di rumah bisa membatasi screen time supaya anak tidak kecanduan gadget.

  • Ajarkan anak menerima penolakan

Selalu menuruti permintaan anak akan menyebabkan permasalahan baru di kemudian hari. Kebiasaan tersebut membuat anak tumbuh menjadi pribadi keras kepala yang ingin kemauannya senantiasa dituruti. Padahal, lika-liku perjalanan hidup sering membuat seseorang tidak berhasil meraih hal-hal yang diinginkan. Para orang tua wajib mengajarkan anak menerima penolakan agar anak mulai memahami bahwa tidak semua sesuatu bisa berjalan sesuai kehendaknya. Contohnya, orang tua menolak membelikan jajanan yang diinginkan anak jika pada hari itu anak sudah terlalu banyak mengonsumsi gula. Jangan lengah dan memutuskan mengabulkan permintaan anak hanya karena bingung menghadapi tangisan atau amarahnya. Biarkan anak tenang kemudian sampaikan alasan yang membuat keinginannya tidak dikabulkan.

  • Berikan sanksi bila anak melakukan kesalahan

Kasih sayang orang tua sering membuat mereka tidak memberikan sanksi yang tepat sewaktu anak berbuat kesalahan. Padahal, sanksi tersebut penting untuk mengajarkan kepada anak bahwa setiap perbuatan pasti ada konsekuensinya. Jangan sampai anak tumbuh menjadi pribadi tidak bertanggung jawab akibat orang tua yang terlalu memanjakannya. Misalnya, jika anak ketahuan mendapatkan nilai jelek di sekolah, maka salah satu sanksi yang bisa diberlakukan adalah menghilangkan screen time untuk sementara waktu. Sebagai gantinya, anak wajib belajar lebih giat agar nilainya meningkat.

  • Biarkan anak menyelesaikan tanggung jawabnya sendiri

Anak-anak sudah mulai bisa diberi tanggung jawab sederhana sejak kecil, contohnya membawa piring ke tempat cuci piring setelah selesai makan. Ketika memasuki usia sekolah, tentu saja tanggung jawab anak di sekolah dan di rumah menjadi semakin besar. Orang tua yang bijak mesti membiarkan anak menyelesaikan tanggung jawabnya sendiri sambil memberikan bimbingan untuk meminimalkan kesalahan. Jangan mengambil alih tanggung jawab anak sebab tindakan tersebut membuatnya merasa bisa melimpahkan tugas kepada orang lain, contoh mengerjakan PR anak hingga selesai atau selalu memberi makan hewan peliharaan anak tanpa melibatkannya sama sekali.

Membahas seputar prinsip parenting untuk mendidik generasi strawberry juga tak lepas dari literasi finansial. Generasi tersebut membutuhkan bimbingan supaya terhindar dari sikap boros dalam mengelola keuangan pribadi. Selain menabung dan berinvestasi, generasi strawberry harus memahami pentingnya proteksi kesehatan dan finansial bagi diri sendiri dan keluarga melalui kepemilikan asuransi kesehatan.

Proses memilih asuransi kesehatan harus dilakukan secara cermat agar manfaatnya sesuai kebutuhan. Misalnya, memprioritaskan asuransi kesehatan rawat jalan karena tidak semua produk asuransi memberikan manfaat kesehatan tersebut. Salah satu pilihan asuransi yang proteksi dan kualitasnya telah teruji adalah BCA Life Perlindungan Kesehatan Ultima. Selain memfasilitasi rawat inap dan pembedahan, asuransi BCA Life ini juga memberikan manfaat rawat jalan, perawatan penyakit kritis, serta kecelakaan. Rentang usia masuknya berlaku dari usia 30 hari hingga 70 tahun sehingga cocok bagi semua anggota keluarga.

Mari ajak buah hati belajar mengenal manfaat asuransi dan menentukan pilihan secara cermat sebagai antisipasi terhadap risiko hidup tak terduga di masa depan.





PT Asuransi Jiwa BCA (BCA Life)

Senantiasa Melindungi Anda

PT Asuransi Jiwa BCA (BCA Life) berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan