Tahukah kamu, stunting masih jadi masalah besar di Indonesia? Data terbaru menunjukkan 1 dari 4 anak mengalami stunting, yaitu kondisi di mana pertumbuhan si Kecil terhambat akibat kurang gizi dalam waktu lama. Salah satu ciri yang mudah dilihat adalah tinggi badan yang lebih pendek dibandingkan anak seusianya.
1000 hari pertama kehidupan, dari masa kehamilan hingga usia dua tahun, adalah periode krusial dalam menentukan risiko stunting. Faktor seperti kesehatan ibu dan anak, pola asuh, hingga kondisi ekonomi sangat berpengaruh. Di artikel ini, yuk cari tahu ciri-cirinya dan bagaimana cara mencegah stunting agar si Kecil bisa tumbuh sehat!
Pertumbuhan lambat: Anak yang stunting biasanya memiliki tinggi badan dan berat badan yang tidak sesuai dengan usianya. Mereka terlihat lebih kecil dibandingkan anak-anak lain seusianya.
Wajah tampak lebih tua: Kulit anak bisa terlihat keriput, rambut lebih tipis, dan pertumbuhan gigi pun lebih lambat.
Perkembangan motorik terlambat: Anak mungkin kesulitan melakukan aktivitas fisik seperti berjalan, melompat, atau bermain.
Perkembangan kognitif terganggu: Anak stunting sering mengalami kesulitan belajar, sulit berkonsentrasi, dan daya ingat yang lemah.
Namun, kabar baiknya adalah stunting bisa dicegah. Terdapat langkah-langkah yang tepat, seperti memastikan nutrisi yang cukup sejak awal kehidupan dan memantau tumbuh kembang anak secara berkala, kamu bisa membantu si Kecil tumbuh sehat dan optimal.
Ini adalah langkah pertama dan paling penting. Ibu hamil perlu mengonsumsi makanan yang kaya nutrisi seperti protein, zat besi, asam folat, dan vitamin penting lainnya. Makanan seperti ikan, telur, daging, serta sayuran dan buah-buahan segar sangat dianjurkan untuk mendukung tumbuh kembang janin. Selain itu, penting juga untuk melakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin agar kesehatan ibu dan janin selalu terpantau.
ASI adalah sumber nutrisi terbaik untuk bayi. Berikan ASI eksklusif tanpa tambahan makanan atau minuman lain hingga bayi berusia 6 bulan. ASI tidak hanya memberikan nutrisi yang lengkap, tetapi juga memperkuat sistem kekebalan tubuh bayi.
Saat anak mulai memasuki usia 6 bulan, mereka membutuhkan MPASI yang kaya akan zat gizi penting seperti zinc, iodine, zat besi, vitamin A, vitamin D, vitamin B12, dan asam folat. Nutrisi ini bisa didapat dari makanan seperti daging, ikan, sayuran hijau, dan produk susu. Pastikan tekstur MPASI sesuai dengan usia anak, dimulai dari yang lembut hingga lebih padat seiring dengan bertambahnya usia.
Mengawasi tumbuh kembang anak sangat penting agar kamu bisa segera mendeteksi jika ada tanda-tanda stunting. Rutinlah membawa anak ke posyandu untuk ditimbang dan diukur tinggi badannya. Jika kamu merasa ada yang tidak normal, segera konsultasikan dengan dokter. Pemantauan ini juga termasuk memberikan imunisasi dasar dan vitamin yang dibutuhkan anak.
Dengan pemantauan rutin dan pola makan sehat, kamu bisa membantu anak tumbuh optimal. Ingat, 1.000 hari pertama kehidupan sangat krusial untuk perkembangan fisik dan mentalnya. Pastikan asupan gizinya selalu tercukupi agar si kecil tumbuh sehat dan cerdas. Selain itu, menjaga kesehatan keluarga secara keseluruhan juga sangat penting. Orang tua yang sehat bisa memberikan dukungan maksimal bagi tumbuh kembang anak, menciptakan lingkungan yang positif dan harmonis, serta mencegah penyebaran penyakit di dalam rumah.
Selain itu, kamu juga perlu memikirkan perlindungan kesehatan mereka. BCA Life Heritage Protection hadir sebagai solusi yang tepat. Dengan fitur pinjaman dana dalam keadaan darurat, kamu bisa mendapatkan bantuan hingga 80% dari nilai tunai yang dijamin. Selain itu, ada kemudahan dalam pembayaran premi yang bisa disesuaikan dengan kebutuhanmu, baik secara sekaligus maupun berkala. Dengan BCA Life Heritage Protection, kamu dapat memberikan warisan perlindungan yang berarti bagi keluarga dan masa depan anakmu.
Dipasarkan melalui Bancassurance
PT Asuransi Jiwa BCA (BCA Life) berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan
Copyright © 2024 PT Asuransi Jiwa BCA
Kebijakan Privasi NOW Kebijakan Privasi Kebijakan Keamanan Data Syarat dan Ketentuan