Tahapan Kehidupan

Dana Pensiun Aman dengan 4% Rule, Banyak yang Belum Tau!

Pengelolaan dana pensiun dapat menjadi langkah berani untuk menjamin masa depan keuangan, terutama jika kamu adalah seorang pensiunan yang memiliki tanggungan keluarga. Terkadang, kamu akan mendapatkan banyak nasihat keuangan untuk segera mulai menyimpan dana pensiun, sehingga dapat menjadi membingungkan jika kamu tidak tahu harus mulai dari mana.

Apalagi, jika kamu bukan berasal dari keluarga yang mempersiapkan dana pensiun. Tapi, ternyata dana pensiun itu penting banget bagi kamu yang berkeluarga. Jadi, di artikel kali ini, kita akan membahas mengenai dana pensiun, tujuan dana pensiun, hingga metode apa yang cocok untuk memulai dana pensiun. Yuk, simak artikelnya di bawah!

Apa Itu Dana Pensiun?

Dana pensiun adalah dana yang dikumpulkan dan diinvestasikan selama periode bekerja. Dana pensiun bertujuan untuk memberikan keamanan keuangan kepada seseorang apabila mereka memutuskan untuk pensiun, sehingga mereka dapat memenuhi kebutuhan hidup mereka tanpa harus bekerja.

Seringkali, dana pensiun diambil dari kontribusi karyawan dan pengusaha selama masa kerja karyawan tersebut. Dana ini kemudian diinvestasikan dalam berbagai instrumen keuangan seperti saham, obligasi, dan properti untuk meningkatkan nilainya seiring berjalannya waktu. Setelah mencapai usia pensiun atau memenuhi syarat lainnya, individu tersebut dapat mulai menerima pembayaran pensiun secara reguler dari dana pensiun tersebut.

Dana pensiun dapat diatur oleh pemerintah, perusahaan, atau individu melalui rencana pensiun yang berbeda, seperti rencana pensiun perusahaan, dana pensiun pribadi, atau rencana pensiun nasional yang diselenggarakan oleh pemerintah. Tapi, bagi sebagian orang, mereka mempersiapkan dana pensiun secara mandiri. Jika tidak ada program yang mendukung pensiunmu, maka pastikan kamu sudah melakukan langkah-langkah perencanaan pensiun dengan baik.

Seperti, kamu bisa buat rencana yang matang, seperti memutuskan kapan kamu ingin mulai menabung, kapan kamu ingin pensiun, dan berapa banyak uang yang ingin kamu simpan untuk pensiun. Setelah itu, tentukan berapa banyak yang akan kamu sisihkan setiap bulan. Lalu, pilih tempat penyimpanan dana pensiun yang cocok untukmu.

Tujuan Dana Pensiun Jangka Pendek 

1. Pemenuhan Kebutuhan Harian dan Bulanan

Dana pensiun jangka pendek digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan bulanan ketika seseorang baru pensiun. Ini mencakup biaya hidup, tagihan, dan kebutuhan lainnya yang timbul setiap bulan.

2. Penyesuaian dengan Perubahan Gaya Hidup

Setelah pensiun, seseorang mungkin memiliki perubahan dalam gaya hidupnya. Dana pensiun jangka pendek membantu dalam menyesuaikan diri dengan perubahan tersebut, seperti liburan atau kegiatan hobi yang mungkin lebih sering dilakukan.

3. Penanganan Keadaan Darurat

Dana pensiun jangka pendek juga dapat berfungsi sebagai cadangan darurat untuk menanggapi keadaan darurat, seperti pengeluaran medis mendesak atau perbaikan mendadak.

4. Manajemen Risiko dan Diversifikasi

Selain pemenuhan kebutuhan sehari-hari, dana pensiun jangka pendek dapat digunakan untuk manajemen risiko melalui diversifikasi investasi yang lebih aman dan likuid.

Tujuan Dana Pensiun Jangka Panjan

1. Mengamankan Kesejahteraan Finansial di Masa Pensiun 

Tujuan utama dana pensiun jangka panjang adalah menyediakan sumber pendapatan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan finansial setelah pensiun, sehingga seseorang dapat menjalani gaya hidup yang diinginkan tanpa kekhawatiran keuangan.

2. Investasi dalam Instrumen Keuangan

Dana pensiun jangka panjang biasanya diinvestasikan dalam instrumen keuangan dengan tingkat risiko yang sesuai, bertujuan untuk mencapai pertumbuhan modal yang signifikan sehingga nilai dana meningkat seiring berjalannya waktu

3. Melawan Inflasi

Memastikan bahwa dana pensiun dapat mengimbangi efek inflasi sehingga daya beli tetap terjaga dalam jangka panjang

4. Memberikan Perlindungan untuk Kesehatan dan Kecelakaan

Selain pendapatan, dana pensiun jangka panjang juga dapat digunakan untuk membiayai kebutuhan kesehatan dan perlindungan asuransi.

Dalam prakteknya, penting untuk merencanakan dana pensiun dengan cermat sesuai dengan tujuan jangka panjang dan pendek, serta mempertimbangkan faktor-faktor seperti tingkat inflasi, perubahan gaya hidup, dan risiko investasi.

Metode 4% Rule Sebagai Strategi Dana Pensiun

Bagi kamu yang sedang mempersiapkan pensiun, metode 4% mungkin terdengar asing. Tapi, setelah mengetahuinya, kamu bisa menggunakannya sebagai strategi dana pensiun di masa awalmu. 

Metode 4% Rule adalah suatu aturan praktis yang digunakan dalam perencanaan keuangan. Aturan ini diperkenalkan oleh William Bengen, seorang penasihat keuangan, pada tahun 1994. Aturan ini dirancang untuk membantu menentukan seberapa banyak uang yang bisa diambil dari portofolio investasi saat pensiun tanpa terlalu banyak risiko kehilangan dana dalam jangka panjang.

Metode ini bisa kamu lakukan seperti ini, yaitu kamu sudah menentukan target dana pensiunmu sejumlah Rp 5 miliar pada usia 55 tahun. Oleh karena itu, ketika kamu secara resmi memasuki masa pensiun pada tahun pertama, kamu hanya perlu mencairkan 4% dari total dana, yakni sebesar Rp200 juta, untuk membiayai kebutuhan hidup selama satu tahun.

Namun, perlu diingat bahwa dalam tahun-tahun berikutnya, kemungkinan besar penarikan sebesar 4% ini akan kehilangan relevansinya karena dampak faktor inflasi.

Contohnya, jika terjadi kenaikan inflasi sebesar 2%, maka jumlah yang ditarik akan menjadi Rp200 juta x 102% = Rp204 juta.

Kesalahan yang sering terjadi dalam pemahaman terhadap Aturan 4% adalah ketidakperhatian terhadap inflasi dan faktor-faktor lainnya, sehingga seseorang cenderung secara rutin menarik 4% dari investasinya setiap tahun tanpa mempertimbangkan perubahan kondisi ekonomi. Berikut adalah langkah-langkah yang umumnya diterapkan dalam metode 4% rule.


Langkah Gunakan Metode 4% Rule 

1. Hitung Total Dana Pensiun

Tentukan berapa banyak dana yang akan kamu miliki untuk pensiun. Lalu, hitung jumlah dana pensiun yang sudah kamu miliki termasuk investasi seperti saham, obligasi, dan aset lainnya.

2. Tentukan Pengeluaran Tahunan yang Diperlukan

Hitung berapa banyak uang yang kamu butuhkan setiap tahun untuk memenuhi kebutuhan hidup dan gaya hidup pensiunmu.

3. Gunakan Aturan 4%

Ambil 4% dari total dana pensiunmu. Angka ini dianggap aman untuk ditarik setiap tahun tanpa risiko terlalu besar kehabisan dana selama pensiun.

4. Penyesuaian untuk Inflasi

Sesuaikan jumlah yang kamu tarik setiap tahun dengan tingkat inflasi. Ini membantu memastikan bahwa pengeluaran kamu dapat mengikuti biaya hidup yang terus meningkat seiring waktu.

5. Review dan Penyesuaian

Tinjau portofolio investasi kamu secara berkala dan sesuaikan strategi penarikan jika diperlukan, terutama jika terjadi perubahan signifikan dalam kondisi pasar atau kebutuhan keuanganmu.

6. Fleksibilitas

Meskipun 4% Rule adalah pedoman yang baik, situasi keuangan dan kondisi pasar bisa berubah. Oleh karena itu, penting untuk tetap fleksibel dan menyesuaikan rencana pensiunmu sesuai keadaan.

7. Pertimbangkan Umur Harapan Hidup

Pertimbangkan umur harapan hidupmu dan pastikan bahwa dana pensiun cukup untuk mendukung gaya hidup selama masa pensiun yang mungkin panjang.

Dalam konteks persiapan dana pensiun, metode 4% Rule dapat menjadi acuan untuk menentukan seberapa besar dana pensiun yang diperlukan agar dapat mencukupi kebutuhan hidup selama masa pensiun. Sementara asuransi jiwa berjangka seperti BCA Life PELITA dapat memberikan perlindungan tambahan terhadap risiko keuangan yang timbul akibat penyakit kritis, sehingga memberikan ketenangan pikiran dan stabilitas finansial bagi pemegang polis dan keluarganya.

PT Asuransi Jiwa BCA (BCA Life)

Senantiasa Melindungi Anda #BCALife2023

PT Asuransi Jiwa BCA (BCA Life) berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan