Satu-Satunya Asuransi Jiwa Anak Usaha Grup BCA

Musim liburan akhir tahun seringkali menjadi momen yang paling ditunggu untuk melepas penat dan menikmati waktu bersama keluarga. Namun, liburan bisa berubah jadi kurang menyenangkan ketika flu menyerang anggota keluarga. Terlebih lagi, cuaca ekstrem yang dipengaruhi oleh fenomena La Nina meningkatkan risiko penularan flu dan penyakit lainnya. 

Musim La Nina yang diperkirakan terjadi mulai dari September hingga November, dengan kemungkinan mencapai 60%, diproyeksikan akan berlangsung hingga Januari hingga Maret 2025. Saat La Nina datang, kondisi cuaca cenderung lebih basah dan lembap, yang kerap kali menciptakan lingkungan ideal bagi penyebaran penyakit seperti flu. Jadi, meskipun musim liburan tiba, penting bagi kamu dan keluarga untuk ekstra waspada terhadap risiko kesehatan ini selama berlibur.

Penyebab Flu Terjadi Ketika Liburan

1. Kontak dengan Orang Lain

Saat liburan, kita sering berinteraksi dengan banyak orang, yang meningkatkan risiko terpapar virus flu. Virus ini dapat menyebar melalui udara saat seseorang yang terinfeksi batuk, bersin, atau berbicara. Selain itu, kamu juga bisa tertular virus flu dengan menyentuh benda yang terkontaminasi, lalu menyentuh wajah, mata, hidung, atau mulut. 

2. Cuaca Dingin 

Cuaca dingin dapat mempercepat pertumbuhan virus, sementara respons imun tubuh menjadi menurun. Selain itu, cuaca dingin membuat lendir di hidung dan tenggorokan menjadi lebih kental, menghambat pergerakan rambut kecil di saluran napas yang berfungsi untuk membersihkan virus dan kotoran. 

3. Leisure Sickness

Leisure sickness adalah kondisi di mana seseorang yang biasanya bekerja keras tiba-tiba jatuh sakit saat liburan. Penyebabnya adalah tingginya kadar hormon stres yang melemahkan sistem imun, sehingga tubuh lebih rentan terhadap infeksi, termasuk virus flu. Untuk mencegahnya, penting untuk memberi waktu bagi tubuh untuk benar-benar bersantai dan mengurangi stres sebelum berlibur.

Cara Mengatasi Flu dan Batuk Saat Liburan

1. Hidrasi yang Cukup

Selama flu, tubuh kehilangan banyak cairan. Minuman hangat seperti teh herbal, sup ayam, atau air hangat dengan lemon bisa membantu meredakan sakit tenggorokan. Selain itu, hindari kafein yang justru dapat memperburuk dehidrasi.

2. Istirahat yang Berkualitas

Tubuh membutuhkan energi untuk melawan infeksi, dan istirahat yang cukup adalah kuncinya. Pastikan anggota keluarga tidur dengan nyenyak di kamar yang gelap, tenang, dan sejuk untuk kualitas tidur yang optimal.

3. Atur Suhu Lingkungan

Keseimbangan suhu penting untuk kenyamanan saat flu. Hindari suhu terlalu dingin atau terlalu panas, dan gunakan humidifier untuk menjaga kelembapan udara. Kelembapan yang baik akan membantu pernapasan lebih nyaman, terutama saat hidung tersumbat.

4. Jaga Kebersihan

Cuci tangan secara teratur dengan sabun dan air mengalir adalah salah satu cara paling efektif untuk mencegah penularan flu. Selain itu, gunakan disinfektan untuk membersihkan permukaan yang sering disentuh, dan buang tisu bekas ke tempat sampah tertutup agar virus tidak menyebar.

5. Nutrisi yang Tepat

Asupan nutrisi yang baik membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Konsumsi makanan yang kaya vitamin dan mineral serta tambahkan suplemen zinc sesuai rekomendasi dokter untuk mempercepat pemulihan. Hindari makanan pedas yang bisa mengiritasi tenggorokan yang sedang sakit.

6. Obat-obatan

Jika gejala flu mengganggu, obat pereda nyeri dan demam sesuai petunjuk dokter bisa membantu. Namun, penting diingat untuk tidak mengonsumsi antibiotik sembarangan, karena antibiotik tidak efektif melawan infeksi virus seperti flu.

Tips Liburan yang Lebih Sehat

Agar liburan tetap lancar, lakukan vaksinasi flu sebagai langkah pencegahan awal. Persiapkan juga obat-obatan darurat di tas perjalanan. Waspadai gejala serius seperti kesulitan bernapas atau demam tinggi dan segera cari bantuan medis jika gejala tersebut muncul.

Dengan persiapan dan perawatan yang tepat, liburan tetap bisa dinikmati tanpa mengesampingkan kesehatan keluarga. Pastikan kamu juga punya perlindungan ekstra dengan BCA Life Protection Guard—proteksi 12 tahun yang melindungi dari risiko meninggal dunia karena sakit atau kecelakaan, dengan premi mulai Rp40 ribu per bulan. Rasakan kenyamanan finansial lebih dengan pengembalian premi 50% atau 100% di akhir masa pertanggungan. Jalani hari tanpa worry, biar liburan makin happy!