Ruam popok, yang sering dianggap masalah bayi, ternyata juga bisa dialami oleh lansia, terutama yang bergantung pada penggunaan popok. Kondisi ini tidak hanya menimbulkan ketidaknyamanan, tetapi juga bisa menyebabkan infeksi jika tidak ditangani dengan baik.
Jika orang terdekatmu menggunakan popok, penting untuk mengetahui penyebab dan cara mengatasi ruam popok pada lansia. Yuk, simak penjelasan lebih lengkapnya!
Ruam popok adalah peradangan atau iritasi pada kulit yang tertutup popok. Kondisi ini bisa terjadi pada siapa saja yang menggunakan popok, baik bayi maupun lansia. Berikut ini adalah beberapa gejala umum dari ruam popok:
Kulit kemerahan di area yang tertutup popok (bokong, paha, alat kelamin)
Kulit terasa gatal dan perih
Kulit mengelupas atau bersisik
Muncul lepuhan kecil
Dalam kasus yang parah, bisa terjadi infeksi dengan nanah
Gesekan antara kulit dan popok sering menjadi penyebab utama iritasi pada lansia. Selain itu, gesekan akibat gerakan tubuh saat beraktivitas juga bisa memperburuk kondisi kulit yang sudah teriritasi. Kulit lansia yang cenderung lebih tipis dan sensitif dibandingkan orang dewasa muda juga lebih rentan terhadap iritasi.
Kondisi kulit yang sudah ada sebelumnya, seperti eksim, psoriasis, atau dermatitis atopik, juga meningkatkan risiko terjadinya ruam popok, karena kulit sudah dalam kondisi yang lebih mudah teriritasi.
Penggunaan sabun yang mengandung bahan kimia keras dapat merusak lapisan pelindung alami kulit dan membuatnya lebih kering, serta lebih rentan terhadap iritasi. Selain itu, tidak mengeringkan kulit dengan sempurna setelah dibersihkan dapat menciptakan kelembapan yang ideal bagi pertumbuhan bakteri dan jamur.
Beberapa kondisi medis tertentu, seperti diabetes melitus dan penggunaan antibiotik jangka panjang, dapat meningkatkan risiko infeksi jamur pada lansia. Penggunaan obat-obatan ini dapat mempengaruhi keseimbangan mikroorganisme di tubuh, mempermudah pertumbuhan jamur, terutama di area yang lembap seperti di bawah popok.
Bahan pengawet yang digunakan dalam popok seringkali bisa memicu reaksi alergi pada kulit yang sensitif. Lansia yang memiliki kulit lebih tipis dan reaktif lebih mungkin mengalami alergi terhadap bahan kimia tertentu yang ada pada popok. Selain itu, sisa deterjen yang digunakan untuk mencuci popok yang tidak terbilas dengan sempurna juga dapat menyebabkan iritasi pada kulit.
Untuk mengatasi ruam popok pada lansia, hal pertama yang perlu diperhatikan adalah mengganti popok secara rutin. Popok harus diganti minimal setiap 4-6 jam, atau lebih sering jika popok sudah basah atau kotor. Ini penting untuk menjaga kulit tetap kering dan terhindar dari iritasi atau infeksi. Selain itu, meskipun popok belum terlalu penuh, sebaiknya tetap diganti untuk mencegah ruam yang bisa muncul di area intim.
Setelah mengganti popok, pastikan untuk membersihkan kulit dengan hati-hati menggunakan air hangat dan sabun lembut. Hindari menggosok kulit secara kasar, karena bisa memperburuk iritasi. Setelah dibersihkan, biarkan kulit mengering secara alami beberapa saat sebelum menggunakan popok yang baru. Proses ini membantu kulit tetap sehat dan terhindar dari kelembapan berlebih yang dapat memperburuk kondisi ruam.
Selain itu, penggunaan krim dengan kandungan seng oksida juga sangat dianjurkan. Krim ini dapat melindungi kulit dari iritasi lebih lanjut dan mempercepat proses penyembuhan. Pastikan memilih produk yang lembut dan aman untuk kulit lansia agar efektif mengurangi rasa sakit dan mencegah timbulnya ruam popok.
Dengan perawatan yang tepat dan langkah pencegahan yang rutin, ruam popok pada lansia memang bisa dihindari dan diatasi dengan efektif. Namun, tidak hanya kesehatan fisik yang perlu diperhatikan, tetapi juga kesehatan finansial untuk memastikan perawatan yang optimal. Memiliki asuransi kesehatan yang tepat dapat membantu meringankan beban biaya perawatan medis, termasuk untuk masalah kulit pada lansia.
Dengan asuransi, kamu bisa lebih tenang tanpa khawatir soal biaya tak terduga. Pilih asuransi yang tepat untuk menjaga kesehatan dan kualitas hidup. Untuk perlindungan terbaik, coba produk asuransi di Super App NOW! by BCA Life. Cukup klik “ProtectNOW” untuk melihat detail proteksi dan klik “Saya Tertarik Dengan Produk Ini”. Mudah, kan?
PT Asuransi Jiwa BCA berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan