Tahapan Kehidupan

Kenalan dengan Konsep Casual Relationship Sebelum Menjalaninya dengan Si Dia

Pendekatan dengan lawan jenis merupakan salah satu fase hidup yang patut dijalani sebelum melangkah ke jenjang lebih serius. Namun, tidak semua orang mampu menjalani hubungan dalam ikatan dengan status berpacaran. Banyak hal yang bisa melatarbelakangi kecenderungan tersebut, seperti trauma masa lalu atau belum berniat menuju pernikahan.

Meskipun berpacaran tidak menjamin sepasang kekasih pasti menikah, tak dapat dipungkiri bahwa mayoritas orang menganggapnya sebagai proses ke jenjang tersebut. Kalau kamu ingin menjalani kencan sehat dengan orang yang kamu sukai tanpa terbebani keharusan berkomitmen jangka panjang, tak ada salahnya mencoba casual relationship.

Definisi Casual Relationship

Secara sederhana, casual relationship bisa didefinisikan sebagai hubungan istimewa antara dua orang yang berlangsung tanpa ikatan khusus seperti halnya berpacaran. Bila kamu berniat menjalin hubungan dengan konsep ini, maka kamu wajib memastikan kalau calon pasanganmu punya tujuan yang sama. Jangan sampai kamu dan dia malah saling menyakiti karena perbedaan keinginan, salah satu ingin menikah sedangkan yang lain sama sekali belum memikirkan pernikahan.

Beberapa ciri yang menunjukkan kekhasan casual relationship, antara lain:

  • Tidak ada status hubungan yang pasti karena kamu dan dia tidak pernah resmi menyatakan cinta satu sama lain.

  • Berbeda dengan hubungan Friends With Benefit (FWB) karena casual relationship bisa berlangsung sehat tanpa mengincar keuntungan dari segi hasrat seksual.

  • Ikatan emosional dengan pasangan terbilang minim dibandingkan status berpacaran.

  • Tujuan utama hubungan adalah menjalani hidup dengan bahagia.

Kelebihan dan Kekurangan Casual Relationship

Segala hal di dunia ini pasti memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, tak terkecuali casual relationship. Sisi baik dan buruk konsep hubungan tersebut wajib dipertimbangkan sebelum kamu mencoba menjalaninya:

Kelebihan:

  • Melatih diri sendiri untuk terbiasa menjalin relasi dengan lawan jenis. Dengan demikian, kamu tak akan kesulitan beradaptasi bila nantinya berniat kencan serius menuju pernikahan, baik dengan pasangan casual relationship maupun orang lain.

  • Memberi jeda waktu bagi diri sendiri untuk menyembuhkan luka masa lalu. Trauma yang ada pada dirimu bisa membuatmu cenderung apatis terhadap komitmen. Hal itu bukanlah masalah besar jika kamu mengatasinya dengan cara yang tepat. Casual relationship membuatmu punya tempat bercerita dan berbagi keluh kesah sambil berupaya mengatasi trauma seiring berjalannya waktu.

  • Membuatmu semakin mengenal diri sendiri maupun pasanganmu. Kalau kamu makin mengenal diri sendiri, niscaya kamu memahami kriteria pasangan yang kamu inginkan seandainya hendak menikah di masa depan. Nantinya, kamu lebih tegas mengambil sikap menyudahi hubungan jika ada sisi buruk calon pasangan yang sama sekali tidak bisa kamu maklumi.

  • Memiliki kesempatan lebih besar untuk mengenal banyak lawan jenis karena tidak terikat secara khusus dengan satu orang saja. Kamu tidak perlu khawatir melukai perasaan pasangan karena tidak ada status hubungan bersifat khusus. Bisa saja pasangan green flag yang akan mendampingimu di masa depan merupakan pasangan casual relationship atau orang lain yang tidak kamu sangka-sangka.

Kekurangan:

  • Menimbulkan kekecewaan mendalam bila pasangan melakukan hal di luar dugaan, misalnya terlihat akrab dengan lawan jenis lainnya. Meskipun casual relationship berlangsung tanpa status, niat baik untuk menjaga perasaan pasangan tetap perlu dipertahankan.

  • Membuatmu atau pasangan rentan dianggap sebagai player di mata orang lain karena berkesempatan dekat dengan beberapa lawan jenis sekaligus.

  • Menyebabkan perasaan tidak tenang karena hubungan yang terjalin lama bisa saja membuat ikatan emosional semakin kuat. Akibatnya, perasaan takut ditinggalkan atau dicampakkan begitu saja pun sering menghantui pikiran.

  • Memunculkan stigma negatif di kalangan orang terdekat, seperti keluarga, sahabat, dan kerabat lainnya. Anggapan buruk tersebut akan muncul karena mayoritas orang masih memiliki pola pikir konvensional bahwa hubungan antara dua orang lawan jenis wajib dilanjutkan ke jenjang pernikahan.

Etika Menjalani Casual Relationship Secara Sehat

Keinginan menjalani casual relationship yang penuh kebahagiaan dan anti ribet akan terwujud bila kamu dan pasanganmu menjunjung tinggi etika hubungan berikut ini:

  • Tetapkan batasan yang jelas

Etika pertama yang membuat casual relationship jadi hubungan sehat adalah penetapan batasan yang jelas. Misalnya, kamu dan dia sepakat saling memperbolehkan pasangan dekat dengan lawan jenis lain. Namun, bila salah satu di antara lain berniat serius dengan orang lain, maka hal tersebut harus segera diberitahukan. Kejujuran tersebut membuat hubungan bisa diakhiri dengan baik-baik tanpa menyebabkan sakit hati mendalam.

  • Hindari seks bebas

Para konselor pernikahan dan terapis seks sangat tidak merekomendasikan hubungan seksual pada pasangan casual relationship. Tak hanya meningkatkan risiko kehamilan dan Penyakit Menular Seksual (PMS), hubungan seksual juga dapat mempererat ikatan emosional bagi pasangan. Orang yang telah berhubungan seksual cenderung merasa terikat dengan pasangannya sehingga berat menerima kenyataan seandainya hubungan hendak diakhiri.

  • Harus selalu menepati janji

Casual relationship bukan berarti membuat kamu atau dia boleh mengingkari janji. Kemampuan menepati janji menunjukkan bahwa seseorang dapat dipercaya dan diandalkan. Jadi, jangan menganggap remeh janji sekecil apa pun hingga cenderung sering mengabaikannya. Kalau nanti pada akhirnya kamu dan dia berniat menjalani hubungan serius, maka kemampuan menepati janji bisa jadi salah satu kriteria penilaian yang wajib dipertimbangkan.

  • Nikmati momen kencan menyenangkan 

Keinginan untuk bahagia tanpa repot memikirkan komitmen hubungan membuat banyak orang menjalani casual relationship. Oleh karena itu, kamu dan dia sepatutnya selalu menikmati momen kencan yang menyenangkan. Pergilah ke tempat-tempat indah yang kamu dan dia sukai. Luangkan waktu untuk mengembangkan potensi diri sendiri. Bisa saja kamu sudah tidak punya banyak kesempatan melakukan hal-hal tersebut bila sudah berkomitmen dalam suatu hubungan.

  • Hati-hati dengan rasa cemburu dan minder 

Orang yang berniat menjalani casual relationship harus berhati-hati terhadap rasa cemburu dan minder. Ingatlah bahwa hubunganmu dengan si dia tidak didasari komitmen apa pun. Jadi, jangan menunjukkan rasa cemburu hingga berlebihan kepada si dia. Bila ada sikapnya yang kurang berkenan di hatimu maka lekaslah membahasnya secara baik-baik, demikian pula sebaliknya.

  • Tunjukkan sisi terbaik dirimu tanpa disertai ekspektasi berlebihan

Setiap jenis relasi harus menambah kedewasaan seseorang, tak terkecuali casual relationship. Prinsip inilah yang membuatmu patut menunjukkan sisi terbaik di hadapan si dia dengan tetap menjadi diri sendiri. Di sisi lain, kamu sebaiknya tidak menaruh ekspektasi berlebihan kepada si dia karena karakter dan tahap pendewasaan setiap orang berbeda-beda. Mengurangi ekspektasi adalah cara terbaik untuk menghindari kekecewaan dalam hubungan.

Jika kamu dan si dia merasa cocok satu sama lain ketika menjalani casual relationship kemudian mulai siap berkomitmen, maka banyak hal penting yang harus dibahas sebelum melangkah ke jenjang serius. Salah satunya yaitu rencana keuangan di masa depan, termasuk asuransi kesehatan. Asuransi untuk masa depan adalah bentuk proteksi terbaik untuk melindungi kesehatan dan kestabilan kondisi finansial para lajang maupun orang yang sudah berkeluarga.

Salah satu rekomendasi asuransi kesehatan terpercaya yang bisa diandalkan adalah BCA Life Perlindungan Kesehatan Ultima. Manfaat asuransi ini mencakup banyak hal, seperti rawat inap, rawat jalan, pembedahan, perawatan penyakit kritis, serta kecelakaan. Kamu bisa mendapatkan proteksi BCA Life Perlindungan Kesehatan Ultima di seluruh rumah sakit di dunia (kecuali Amerika Serikat).

Masalah kesehatan dan guncangan finansial keluarga yang kerap jadi kekhawatiran para lajang akan teratasi jika sudah menyiapkan asuransi kesehatan berkualitas. Keraguan menjalin hubungan serius pun akan hilang kalau kamu dan dia bisa bahu-membahu membangun keluarga berbekal kondisi finansial yang mantap.





PT Asuransi Jiwa BCA (BCA Life)

Senantiasa Melindungi Anda #BCALife2023

PT Asuransi Jiwa BCA (BCA Life) berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan