Memutuskan untuk resign dan memulai bisnis merupakan langkah berani yang patut diapresiasi. Namun, di balik keberanian tersebut, perlu diingat bahwa persiapan yang matang, terutama dalam aspek keuangan, adalah kunci utama untuk meningkatkan peluang sukses dalam bisnismu.
Menurut Asosiasi Akuntan Chartered (ACCA), 79% pengusaha percaya bahwa perencanaan keuangan sangat penting untuk pertumbuhan dan kesuksesan jangka panjang usaha mereka. Hal ini diperkuat oleh studi lain yang menunjukkan bahwa bisnis dengan perencanaan keuangan yang matang terbukti lebih untung dan berkembang pesat dibandingkan kompetitornya.
Maka dari itu, selain dengan tekad yang kuat, kamu juga perlu membekali diri dengan strategi keuangan yang matang. Pasalnya, keuangan yang sehat adalah pondasi fundamental bagi kesuksesan bisnismu. Berikut 5 tips jitu untuk mempersiapkan keuanganmu sebelum memulai petualangan wirausaha.
1. Lunasi Hutang Terlebih Dahulu
Sebelum memulai bisnis, pastikan kamu telah melunasi kredit atau pinjaman, seperti kartu kredit, KPR, atau cicilan kendaraan. Prioritaskan untuk menyelesaikan hutang dengan bunga tinggi terlebih dahulu. Beban hutang dapat menghambat arus kas bisnis kamu, sehingga mempersulit kamu dalam mencapai target keuangan.
2. Siapkan Modal yang Cukup
Hitunglah secara detail modal yang dibutuhkan untuk memulai dan menjalankan bisnis kamu. Pertimbangkan semua biaya, seperti biaya sewa tempat, pembelian peralatan, bahan baku, gaji karyawan, dan biaya pemasaran. Pastikan kamu memiliki modal yang cukup untuk operasional minimal 3 - 6 bulan pertama.
3. Dana Darurat untuk Keamanan Finansial
Saat baru memulai bisnis, ada kemungkinan kamu belum mendapatkan penghasilan yang stabil. Dana darurat dapat membantu kamu memenuhi kebutuhan hidup selama masa transisi ini. Sisihkan dana darurat yang setara dengan 3 - 6 bulan pengeluaran pribadi kamu. Dana ini akan menjadi pegangan finansial jika bisnis kamu belum menghasilkan keuntungan yang stabil di awal-awal operasional.
4. Pisahkan Keuangan Pribadi dan Bisnis
Memiliki rekening bank dan pencatatan keuangan yang terpisah untuk bisnis dan pribadi sangat penting. Hal ini membantu kamu melacak arus kas bisnis dengan lebih jelas, menghindari penyalahgunaan dana pribadi, dan memenuhi kewajiban pajak dengan lebih mudah.
5. Lindungi Diri dengan Asuransi
Sebagai pemilik bisnis, kamu berisiko terhadap berbagai hal, seperti kecelakaan, kebakaran, atau kehilangan aset. Pertimbangkan untuk memiliki asuransi kesehatan, asuransi jiwa, dan asuransi properti untuk melindungi diri dan aset bisnis kamu.
Ingatlah bahwa memulai bisnis membutuhkan kerja keras, dedikasi, dan kesabaran. Persiapan keuangan yang matang dan strategi bisnis yang tepat akan menjadi landasan yang kuat untuk mencapai kesuksesan dalam berwirausaha.
Memulai bisnis setelah resign bagaikan petualangan baru yang penuh dengan rintangan dan peluang. Untuk memaksimalkan peluang dalam menghadapi rintangan, kamu perlu mempersiapkan diri dengan matang. Salah satu persiapan penting adalah dengan memiliki asuransi yang tepat, seperti BCA Life Heritage Protection.
Untuk melindungi kejayaan dan masa depan anak serta keluarga setelah kamu memutuskan resign dan mengambil tantangan berbisnis, BCA Life menghadirkan BCA Life Heritage Protection, sebuah produk asuransi jiwa yang akan memberikan perlindungan keuangan bagi anak dan keluarga saat kamu sudah tidak bersama mereka. BCA Life Heritage Protection, sebagai warisan bagi kejayaan keluarga, juga cocok menjadi salah satu penyelamat ketika membuka bisnis di tengah kondisi yang tidak pasti.
Lebih dari sekedar asuransi, BCA Life Heritage Protection memungkinkan kamu untuk mendapatkan pinjaman dana hingga 80% dari Nilai Tunai yang Dijamin. Fasilitas ini membantu kamu melewati masa sulit tanpa mengganggu rencana keuangan keluarga, sehingga kamu dapat fokus mengembangkan bisnismu dengan lebih tenang.
Dipasarkan melalui Bancassurance
PT Asuransi Jiwa BCA (BCA Life) berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan
Copyright © 2024 PT Asuransi Jiwa BCA
Kebijakan Privasi NOW Kebijakan Privasi Kebijakan Keamanan Data Syarat dan Ketentuan