Tahapan Kehidupan

Harga Kamar Rumah Sakit di Jakarta Kian Melambung. Yuk, Siapkan Finansialmu!

Sehat itu murah, sedangkan sakit itu mahal.

Ungkapan tersebut tentu benar adanya karena menjaga kesehatan jauh lebih murah daripada menyembuhkan penyakit. Pola hidup sehat yang dijalani secara konsisten memang efektif membantu menjaga kesehatan. Namun, bukan berarti kamu tak perlu mengantisipasi risiko sakit yang bisa terjadi secara tak terduga. Apalagi saat ini inflasi biaya kesehatan membuat harga kamar rumah sakit di Jakarta dan daerah lainnya terus naik.

Fenomena Inflasi Biaya Kesehatan di Indonesia

Willis Tower Watson merilis hasil Survei Global Medical Trends 2024 yang menunjukkan peningkatan biaya kesehatan secara global pada tahun 2023. Berdasarkan survei tersebut, Indonesia mengalami inflasi biaya kesehatan senilai 11,5% di tahun 2023. Bahkan, prediksi pada survei itu juga menyatakan bahwa inflasi serupa pada tahun 2024 bisa menyentuh angka 12,74% di tanah air.

Faktor-faktor yang mempengaruhi inflasi biaya kesehatan, antara lain:

  • Harga bahan baku produk medis yang mengalami kenaikan, misalnya obat-obatan.

  • Peningkatan gaji tenaga kerja medis (nakes) yang berlangsung setiap tahun.

  • Perkembangan teknologi kesehatan yang berlangsung pesat, contohnya penerapan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence atau AI) untuk mendukung tindakan bedah.

  • Tahapan pengobatan tidak sesuai prosedur sehingga prosesnya membutuhkan biaya lebih besar dan waktu lebih lama.

  • Pasien mendapatkan pelayanan berlebih yang sebenarnya tidak dibutuhkan untuk penanganan penyakitnya.

  • Kesadaran masyarakat untuk menjaga kesehatan masih terbilang rendah sehingga penyakit yang makin parah hingga disertai komplikasi butuh biaya penanganan sangat besar.

Estimasi Harga Kamar Rumah Sakit di Jakarta

Hal pertama yang mesti kamu lakukan untuk mengantisipasi inflasi biaya kesehatan adalah mengetahui estimasi rata-rata biaya tersebut. Dengan demikian, kamu dapat berupaya menyiapkan bujet yang memadai atau melakukan tindakan antisipasi lainnya secara efektif.

Saat ini, estimasi harga kamar rumah sakit di Jakarta per hari serta beberapa tindakan medis lainnya dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

1. Biaya Kamar Rawat Inap

Kelas 3: mulai dari Rp300.000 hingga Rp1.000.000.

Kelas 2: mulai dari Rp350.000 hingga Rp2.000.000.

Kelas 1: mulai dari Rp550.000 hingga Rp3.000.000.

Kamar isolasi: mulai dari Rp550.000.

Kelas VIP: mulai dari Rp1.000.000 hingga Rp5.000.000.

Kelas VVIP: mulai dari Rp1.400.000 hingga Rp7.000.000.

Kamar Intermediate Care (IMC) atau High Care Unit (HCU): mulai dari Rp2.000.000 hingga Rp2.500.000.

Kamar Neonatal Intensive Care Unit (NICU): mulai dari Rp1.000.000.

Kamar Intensive Care Unit (ICU): mulai dari Rp2.000.000 hingga Rp5.000.000.

Kamar Pediatric Intensive Care Unit (PICU): mulai dari Rp2.500.000 hingga Rp5.000.000.

Kamar Intensive Coronary Care Unit (ICCU): mulai dari Rp2.000.000 hingga Rp10.000.000.

2. Instalasi Gawat Darurat (IGD): berkisar antara Rp500.000 hingga Rp3.000.000.

3. Tindakan pemindaian organ tubuh: contohnya rontgen, MRI, Ultrasonografi (USG), dan Computerized Tomography Scan (CT Scan) dibanderol dengan harga mulai dari Rp300.000 hingga jutaan rupiah.

4. Pemeriksaan laboratorium: berkisar antara Rp300.000 hingga jutaan rupiah.

5. Skrining tumbuh kembang anak: mulai dari Rp100.000 hingga jutaan rupiah.

6. Konsultasi poli: mulai dari Rp200.000 hingga jutaan rupiah.

7. Cuci darah: mulai dari Rp700.000 hingga jutaan rupiah.

8. Kemoterapi: mulai dari puluhan juta hingga ratusan juta rupiah.

9. Fisioterapi: mulai dari Rp300.000 hingga jutaan rupiah.

10.Bedah: mulai dari Rp7.000.000 hingga ratusan juta rupiah tergantung dari jenis organ dan penyakit yang diidap.

Persiapan Pribadi untuk Mengantisipasi Biaya Kesehatan yang Tinggi

Kamu tak perlu terlalu resah dalam menghadapi inflasi biaya kesehatan di tanah air. Hal tersebut wajar terjadi dan tidak akan membebani jika kamu sudah berupaya melakukan beberapa persiapan pribadi, yaitu:

1. Menyisihkan Dana Darurat untuk Kesehatan

Sebaiknya kamu tidak hanya menyiapkan dana darurat untuk pengeluaran rutin bulanan, melainkan juga untuk kesehatan. Berusahalah menyisihkan dana darurat kesehatan secara teratur setiap bulan sehingga nantinya dana tersebut bisa digunakan untuk mengatasi gangguan kesehatan di kemudian hari. Jangan sampai ketidaksiapan dana darurat kesehatan rentan menimbulkan guncangan finansial bagi diri sendiri maupun keluarga. Kalau pendapatan utama tidak mencukupi untuk menyisihkan dana darurat kesehatan, usahakan memiliki pekerjaan atau bisnis sampingan yang hasilnya dapat dialokasikan untuk kebutuhan tersebut.

2. Melakukan Pemeriksaan Kesehatan dan Finansial Secara Rutin

Pemeriksaan kesehatan (medical check up) adalah salah satu cara ampuh mengantisipasi inflasi biaya kesehatan. Kalau kamu melakukan tindakan tersebut secara teratur, niscaya penyakit sekecil apa pun bisa lekas terdeteksi dan ditangani secara intensif. Penanganan penyakit sejak dini tentu membutuhkan biaya lebih sedikit daripada penyakit yang sudah kronis. Selain pemeriksaan kesehatan, pemeriksaan kondisi finansial pribadi dan keluarga juga tergolong penting. Jika kondisi finansialmu terbukti sedang stagnan, berarti kamu patut mencari cara untuk menambah pendapatan sehingga nantinya siap mengatasi masalah kesehatan yang butuh banyak biaya.

3. Menentukan Rumah Sakit Terbaik yang Biayanya Terjangkau

Biaya kesehatan yang tinggi ternyata sangat dipengaruhi rumah sakit. Dengan kata lain, tidak ada patokan khusus bagi rumah sakit dalam menetapkan standar biaya kamar maupun biaya perawatan kesehatan lainnya. Upaya meminimalkan biaya kesehatan dapat dilakukan dengan mencari info rumah sakit terbaik dengan biaya terjangkau. Jangan ragu mencermati testimoni dari orang-orang terdekat mengenai kualitas pelayanan dan biaya berobat di rumah sakit tertentu, khususnya yang berlokasi dekat dengan rumah.

4. Memutuskan Berobat ke Luar Negeri

Opsi lainnya yang bisa dipilih untuk menyikapi kenaikan harga kamar rumah sakit di Jakarta dan kota-kota besar lainnya adalah berobat ke luar negeri. Keputusan ini biasanya dipilih sebagian besar orang tanpa dilandasi alasan gengsi. Kadang kala ada tindakan kesehatan yang belum tersedia di tanah air sehingga orang mesti berobat ke luar negeri. Di samping itu, pelayanan kesehatan yang cepat tanpa antrean ekstra panjang di berbagai rumah sakit negara lain juga menjadi nilai tambah. Bila kondisi kesehatan dan finansialmu memadai untuk berobat ke luar negeri, maka kamu tak perlu ragu melakukannya.

5. Menyiapkan Asuransi Kesehatan Berkualitas

Kepedulian terhadap kesehatan diri sendiri dan keluarga juga membuatmu patut menyiapkan asuransi kesehatan berkualitas sebagai langkah antisipasi. Asuransi tersebut tidak cuma melindungi kesehatan, tetapi juga membantu menanggung risiko sehingga masalah kesehatan tidak rentan menimbulkan guncangan finansial. Proses memilih asuransi kesehatan wajib dilakukan dengan seksama agar kamu bisa mendapatkan perlindungan terbaik sesuai kebutuhan.

Salah satu rekomendasi asuransi kesehatan yang sayang untuk dilewatkan adalah BCA Life Perlindungan Kesehatan Ultima. Produk persembahan BCA Life ini menyediakan sejumlah manfaat, antara lain penggantian biaya rawat inap dan rawat jalan, pembedahan, perawatan penyakit kritis, serta perawatan kecelakaan. Wilayah pertanggungan BCA Life Perlindungan Kesehatan Ultima mencakup seluruh negara di dunia (kecuali Amerika Serikat) sehingga membuatmu leluasa memilih destinasi terbaik untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.

Kebiasaan baik dalam menjaga kesehatan sekaligus mengantisipasi risikonya harus dimulai dari sekarang. BCA Life siap mendukung kesehatan dan kestabilan finansialmu melalui produk asuransinya yang berkualitas. Mari cek asuransi kesehatan individu dan baca tentang rumah sakit rekanan BCA Life di situs https://www.bcalife.co.id .

PT Asuransi Jiwa BCA (BCA Life)

Senantiasa Melindungi Anda #BCALife2023

PT Asuransi Jiwa BCA (BCA Life) berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan