Tahapan Kehidupan

Bikin Tubuh Sehat! 5 Rekomendasi Olahraga Saat Puasa

Puasa merupakan salah satu tradisi keagamaan yang dilakukan oleh banyak orang di seluruh dunia. Selama bulan puasa, banyak yang merasa dilema untuk tetap menjalankan rutinitas olahraga mereka atau memilih untuk beristirahat. Pertanyaannya, apakah olahraga saat puasa itu baik atau buruk?

Apakah Olahraga Saat Puasa itu Baik?

Apakah berolahraga saat berpuasa memiliki dampak positif atau negatif yang signifikan? Belum ada penelitian yang secara tegas mengungkapkan efek yang berarti dari kegiatan olahraga yang dilakukan selama periode puasa.
Dengan kata lain, berolahraga selama berpuasa tidak dilarang dan ternyata bisa memberikan manfaat positif bagi kesehatan tubuh. Beberapa studi telah mencoba mengeksplorasi manfaat berpuasa terkait penurunan berat badan dan peningkatan kekuatan tubuh.
Sebagai contoh, studi yang diterbitkan dalam Open Access Journal of Sports Medicine pada tahun 2020 meninjau berbagai hasil penelitian tentang efek latihan kekuatan selama berpuasa terhadap pembakaran lemak dan performa latihan. Studi tersebut menjelaskan bahwa tanpa asupan makanan, tubuh cenderung menggunakan lemak sebagai sumber energi selama berolahraga. Hal ini dapat mengakibatkan penurunan jumlah lemak yang disimpan dalam tubuh.

Manfaat Berolahraga Saat Puasa

Di sisi lain, berolahraga saat puasa sebenarnya memiliki manfaat kesehatan yang signifikan. Pertama-tama, olahraga dapat meningkatkan stamina dan kebugaran tubuh. Meskipun tubuh mungkin mengalami dehidrasi selama puasa, rutinitas olahraga yang terukur dapat membantu meningkatkan ketahanan tubuh secara keseluruhan.
Selain itu, olahraga saat puasa dapat membantu menjaga berat badan. Dengan rutin berolahraga, tubuh tetap aktif dalam membakar kalori, sehingga membantu mengontrol berat badan. Ini sangat penting karena puasa seringkali diiringi dengan kecenderungan konsumsi makanan berlebihan saat waktu berbuka.
Meskipun ada tantangan terkait dehidrasi, berolahraga saat puasa memiliki sejumlah alasan yang dapat mendukung keputusan untuk tetap aktif selama bulan suci. Salah satunya adalah untuk menjaga kesehatan jantung. Olahraga teratur dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah dan mengurangi risiko penyakit jantung.
Selain itu, berolahraga saat puasa dapat membantu mengurangi stres. Puasa tidak hanya mempengaruhi fisik, tetapi juga aspek mental dan emosional. Olahraga dapat menjadi cara yang efektif untuk melepaskan endorfin, hormon kebahagiaan, sehingga membantu mengurangi tingkat stres dan meningkatkan suasana hati.

Rekomendasi Olahraga Saat Puasa

Jika kamu memutuskan untuk tetap berolahraga selama bulan puasa, ada beberapa pilihan olahraga yang dapat Anda pertimbangkan.

1. Jogging

Jogging adalah cara yang efektif untuk tetap aktif tanpa memerlukan peralatan khusus. Pilih waktu menjelang berbuka atau setelah makan malam untuk menghindari dehidrasi berlebihan.

2. Yoga

Yoga menawarkan manfaat kesehatan fisik dan mental. Gerakan yang lembut dan fokus pada pernapasan membuat yoga cocok untuk dilakukan selama puasa. Pilih jenis yoga yang lebih santai untuk menghindari kelelahan berlebihan.

3. Pilates

Pilates adalah latihan yang dapat memperkuat otot inti dan meningkatkan fleksibilitas. Dengan intensitas yang dapat disesuaikan, pilates dapat dijadikan pilihan olahraga selama bulan puasa.

4. Bersepeda

Bersepeda adalah cara yang menyenangkan untuk tetap bergerak. Pilih rute yang datar dan hindari waktu siang hari yang panas untuk mengurangi risiko dehidrasi.

5. Plank

Latihan plank fokus pada kekuatan inti dan dapat dilakukan dengan durasi yang disesuaikan. Ini adalah pilihan olahraga yang efektif tanpa memerlukan banyak waktu.

Tips Tetap Sehat Setelah Berolahraga

Untuk menjaga kesehatan tubuh setelah berolahraga saat puasa, ada beberapa tips yang perlu diperhatikan.

1. Pilih Waktu Olahraga yang Tepat

Olahraga saat berpuasa idealnya dilakukan pada waktu yang tidak terlalu panas, seperti menjelang berbuka puasa atau setelah makan malam. Pilihan waktu ini dapat disesuaikan dengan kondisi tubuh kamu, karena ada orang yang lebih kuat berolahraga saat berpuasa dibandingkan orang lain, tergantung dari kebiasaan dan kondisi fisik masing-masing.

2. Sesuaikan Jenis Olahraga dengan Kondisi Fisik

Pilih jenis olahraga yang sesuai dengan kondisi fisik dan kesehatan Anda. Hindari olahraga yang terlalu intensif untuk mencegah kelelahan berlebihan. Hindari pula olahraga berat seperti HIIT (high intensity interval training) jika waktu berbuka masih lama. Jangan memaksakan diri untuk menambah intensitas atau durasi olahraga jika tubuhmu sudah merasa lelah.

3. Perhatikan Asupan Gizi Makan Saat Berbuka

Pastikan untuk mengonsumsi makanan bergizi dan minum air putih yang cukup saat berbuka puasa untuk membantu pemulihan energi tubuh. Usahakan untuk tetap mengonsumsi makanan bergizi lengkap dan seimbang dengan porsi yang sesuai. Berikut adalah beberapa nutrisi penting yang harus selalu ada dalam menumu:

  • Karbohidrat kompleks (nasi merah, kentang, singkong) sebagai makanan utama untuk membuat kenyang lebih lama dan memberikan cadangan energi.
  • Protein untuk menyumbang energi dan membangun kekuatan otot. Orang dewasa membutuhkan sekitar 60 – 65 gram protein per hari.
  • Lemak sehat untuk menyumbang energi dan membantu penyerapan vitamin larut lemak. Anda membutuhkan sekitar 60 – 75 gram lemak sehat per hari.
  • Vitamin dan serat yang tidak dapat dihasilkan oleh tubuh, dapat diperoleh dari asupan buah dan sayur.
  • Mineral yang memiliki berbagai fungsi penting pada tubuh, seperti mengaktifkan enzim pencernaan dan menjaga kepadatan tulang.


Meskipun olahraga saat puasa dapat menimbulkan tantangan seperti dehidrasi, manfaat kesehatan yang diberikan jauh lebih berharga. Dengan memilih jenis olahraga yang tepat, memperhatikan waktu dan durasi, serta menjaga asupan makan, kamu dapat tetap menjalankan rutinitas olahraga selama bulan suci ini. Jangan lupa untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum memulai program olahraga baru, terutama saat menjalani puasa.

Sementara itu, untuk menjaga kesehatan secara menyeluruh, kamu juga dapat mempertimbangkan BCA Life Perlindungan Kesehatan Ultima. Produk ini menawarkan manfaat penggantian biaya rawat inap, rawat jalan, perawatan penyakit kritis, perawatan kecelakaan, dan manfaat lainnya di rumah sakit. Dengan manfaat rawat jalan yang diberikan 60 hari sebelum dan 90 hari setelah rawat inap dan pembedahan, serta booster manfaat tahunan hingga Rp 45 Miliar, produk ini memberikan perlindungan kesehatan yang komprehensif.

Selamat berpuasa dan tetap sehat!

PT Asuransi Jiwa BCA (BCA Life)

Senantiasa Melindungi Anda #BCALife2023

PT Asuransi Jiwa BCA (BCA Life) berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan